Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono membuka peluang bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh partainya bukanlah kader.
“Jawa Barat ini merupakan wilayah besar dengan kompleksitas masalah yang besar, jumlah pemilih yang besar, sehingga bisa saja nanti calon gubernurnya bukan kader PDI Perjuangan, yang juga bisa saja nanti dipasangkan dengan kader partai lain,” kata Ono saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Sementara itu, ia memastikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur kejutan untuk Pilkada Jabar.
“Siapa itu? Ya tentunya kita tunggu, tetapi dipastikan DPP partai benar-benar mengkaji secara cermat dan hati-hati,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa figur tersebut nantinya akan diterima oleh rakyat, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat.
Walaupun demikian, dia enggan mengonfirmasikan apakah figur tersebut merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau tidak.
Sebelumnya, Anies dikabarkan akan diusung PDIP bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta. Akan tetapi, PDIP mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk berkontestasi di Jakarta.
Adapun ia menyebut partainya akan mendaftar bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis malam.
“Selepas isya,” katanya menjelaskan.
Saat ini tahapan Pilkada 2024 sedang memasuki masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah ke KPU provinsi dan kabupaten/kota mulai 27 - 29 Agustus 2024, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pendaftaran.
Tanggapan Puan
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani menanggapi kabar partainya akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
Ia meminta awak media untuk menunggu sampai sore soal kebenaran Anies akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pilkada Jawa Barat.
"Kita lihat sampai nanti sore 'kan, waktu pendaftarannya masih sampai sore," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024.
Baca juga: DPD PDIP Jabar buka peluang bacagub Pilkada Jabar bukan kader partai
Sebelumnya, Partai Buruh membuka peluang untuk membentuk koalisi baru demi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pilkada Partai Buruh Said Salahuddin mengatakan bahwa Anies masih memiliki peluang untuk maju pada Pilkada Jakarta. Hal ini mengingat Kamis (29/8) merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah.
"Masih ada besok, hari terakhir pendaftaran sampai dengan pukul 23.59 WIB," kata Said saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (28/8).
Baca juga: Partai Buruh buka peluang gagas koalisi baru usung Anies di Jakarta
Menurutnya, partai politik yang sudah mendaftarkan bakal pasangan calon kepala daerah masih diperbolehkan untuk melakukan pendaftaran lagi selama masih dalam batas waktu masa pendaftaran.
Apabila nantinya muncul dukungan ganda, sambung dia, KPU akan melakukan proses klarifikasi terhadap partai politik terkait.
Oleh karena itu, Said meminta agar menunggu hari besok untuk mengetahui peluang mendukung Anies pada Pilkada Jakarta.
"Kalau ada peluang pembentukan koalisi baru untuk mengusung Pak Anies Baswedan, puluhan ribu anggota Partai Buruh bersama rakyat Jakarta siap datang ke KPU untuk mendampingi pendaftaran Pak Anies," ujarnya.
Baca juga: PKB tegaskan tak alihkan dukungan ke Anies di Pilkada Jakarta
Baca juga: Pakar soal PDIP pilih kader bukan Anies: Hal wajar dan patut ditiru
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPD PDIP Jabar buka peluang bacagub Pilkada Jabar bukan kader partai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
“Jawa Barat ini merupakan wilayah besar dengan kompleksitas masalah yang besar, jumlah pemilih yang besar, sehingga bisa saja nanti calon gubernurnya bukan kader PDI Perjuangan, yang juga bisa saja nanti dipasangkan dengan kader partai lain,” kata Ono saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Sementara itu, ia memastikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur kejutan untuk Pilkada Jabar.
“Siapa itu? Ya tentunya kita tunggu, tetapi dipastikan DPP partai benar-benar mengkaji secara cermat dan hati-hati,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa figur tersebut nantinya akan diterima oleh rakyat, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat.
Walaupun demikian, dia enggan mengonfirmasikan apakah figur tersebut merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau tidak.
Sebelumnya, Anies dikabarkan akan diusung PDIP bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta. Akan tetapi, PDIP mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk berkontestasi di Jakarta.
Adapun ia menyebut partainya akan mendaftar bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis malam.
“Selepas isya,” katanya menjelaskan.
Saat ini tahapan Pilkada 2024 sedang memasuki masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah ke KPU provinsi dan kabupaten/kota mulai 27 - 29 Agustus 2024, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pendaftaran.
Tanggapan Puan
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani menanggapi kabar partainya akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
Ia meminta awak media untuk menunggu sampai sore soal kebenaran Anies akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pilkada Jawa Barat.
"Kita lihat sampai nanti sore 'kan, waktu pendaftarannya masih sampai sore," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024.
Baca juga: DPD PDIP Jabar buka peluang bacagub Pilkada Jabar bukan kader partai
Sebelumnya, Partai Buruh membuka peluang untuk membentuk koalisi baru demi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pilkada Partai Buruh Said Salahuddin mengatakan bahwa Anies masih memiliki peluang untuk maju pada Pilkada Jakarta. Hal ini mengingat Kamis (29/8) merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah.
"Masih ada besok, hari terakhir pendaftaran sampai dengan pukul 23.59 WIB," kata Said saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (28/8).
Baca juga: Partai Buruh buka peluang gagas koalisi baru usung Anies di Jakarta
Menurutnya, partai politik yang sudah mendaftarkan bakal pasangan calon kepala daerah masih diperbolehkan untuk melakukan pendaftaran lagi selama masih dalam batas waktu masa pendaftaran.
Apabila nantinya muncul dukungan ganda, sambung dia, KPU akan melakukan proses klarifikasi terhadap partai politik terkait.
Oleh karena itu, Said meminta agar menunggu hari besok untuk mengetahui peluang mendukung Anies pada Pilkada Jakarta.
"Kalau ada peluang pembentukan koalisi baru untuk mengusung Pak Anies Baswedan, puluhan ribu anggota Partai Buruh bersama rakyat Jakarta siap datang ke KPU untuk mendampingi pendaftaran Pak Anies," ujarnya.
Baca juga: PKB tegaskan tak alihkan dukungan ke Anies di Pilkada Jakarta
Baca juga: Pakar soal PDIP pilih kader bukan Anies: Hal wajar dan patut ditiru
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPD PDIP Jabar buka peluang bacagub Pilkada Jabar bukan kader partai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024