Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung menggelar program gerakan pangan murah (GPM) untuk membantu rakyat dalam memenuhi bahan  pokok.

“Jadi gerakan pangan murah ini bertujuan untuk keterjangkauan masyarakat mendapatkan pangan juga keterjangkauan harga karena setiap komoditas diberi subsidi oleh pemerintah,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi DKPP Kota Bandung Rima Rosmiati di Bandung, Rabu.

Baca juga: Pemkot Bandung bentuk Desk Pilkada untuk wujudkan Pilkada lancar

Rima mengatakan kegiatan gerakan pangan dilaksanakan bertepatan dengan rangkaian Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB) di Balai Kota Bandung, Jawa Barat pada 26-28 Agustus 2024.

Ia mengungkapkan dalam program GPM itu, komoditas pangan itu dijual lebih lebih murah dari harga pasaran dengan rincian seperti beras SPHP Rp58.000 per lima kg, telur ayam Rp23.500 per kg, minyak goreng Rp15.500 per liter, cabai rawit Rp40.000 per kg, dan bawang putih Rp37.000 per kg.

“Dalam setiap komoditas diberikan semacam subsidi Rp2.000. Artinya seluruh komoditas yang dijual di gerakan pangan murah ini lebih murah dibandingkan di pasaran,” kata dia.

Rima mengungkapkan pada kegiatan itu, pihaknya menggandeng vendor dari berbagai kalangan seperti Bulog, distributor telur, ayam potong dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).


“Dalam pelaksanaannya, DKPP Kota Bandung mengalokasikan sebanyak sembilan ton beras SPHP untuk kebutuhan kegiatan GPM selama tiga hari,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan hingga saat ini program GPM telah digelar sebanyak 28 kali yang menyasar ke berbagai lokasi di Kota Kembang

“Khusus Agustus 2024, kita malah intensitasnya lebih banyak menggelar GPM hampir empat kali kita sudah lakukan termasuk hari ini,” kata Rima.

Baca juga: Pemkot Bandung fasilitasi 16 disabilitas mendapatkan kaki palsu

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024