Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggandeng perusahaan Telkomsel untuk mengentaskan wilayah yang tidak mendapatkan akses sinyal komunikasi seperti jaringan internet atau blank spot.

Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan masalah blank spot kerap menjadi keluhan masyarakat di beberapa wilayah. Hal ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

"Sinyal telekomunikasi dan internet menjadi salah satu solusi agar dapat mendorong percepatan digitalisasi dan smart city di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi akan mempererat kerja sama dengan pihak Telkomsel," katanya di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan penjajakan kerja sama kedua belah pihak sudah diawali dengan menggelar rapat awal membahas skema penuntasan persoalan wilayah susah sinyal.

Selain merumuskan konsep pengentasan wilayah susah sinyal, kedua belah pihak juga bersepakat akan melakukan penguatan sinyal di titik-titik krusial, termasuk kompleks perkantoran pusat pemerintahan daerah.

"Program smart city yang tengah digagas memerlukan infrastruktur jaringan, tidak hanya jaringan dari pemda, tetapi juga dari jaringan operator. Kita coba akan ajukan penguatan sinyal di pusat pemerintahan. Kita harapkan dalam waktu dekat semua sudah 5G," katanya.

Yan Yan pun memastikan pembahasan kerja sama kedua belah pihak menyangkut mekanisme serta teknis akan terus dijalankan, termasuk melakukan inventaris wilayah susah sinyal dengan identifikasi wilayah mencakup radius operator perusahaan telekomunikasi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diskominfosantik Bekasi gandeng Telkomsel entaskan akses sinyal

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024