Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Cianjur menargetkan pembangunan rumah singgah bagi keluarga pasien RSUD Pagelaran tuntas awal 2025 sehingga dapat segera dimanfaatkan.
Ketua Apdesi Cianjur Beni Irawan di Cianjur, Minggu, mengatakan rumah singgah diprioritaskan untuk keluarga pasien dari kalangan tidak mampu yang jarak rumah mereka jauh saat menjalani perawatan di RSUD Pagelaran.
Baca juga: RSUD Pagelaran Cianjur tambah poliklinik rehabilitasi medik
"Kami bersama Bupati Cianjur menargetkan pembangunan rumah singgah sudah tuntas di awal tahun depan dan dapat langsung digunakan untuk meringankan beban keluarga pasien yang menjalani rawat inap," katanya.
Program rumah singgah bagi keluarga pasien itu dibangun menggunakan anggaran hasil patungan dari 354 desa di Cianjur, dengan harapan tidak ada lagi keluarga pasien yang tidur di lorong atau lantai rumah sakit saat menunggu keluarga mereka yang dirawat.
Rumah singgah diperuntukkan bagi keluarga pasien yang berasal dari daerah yang cukup jauh jaraknya dari RSUD Pagelaran, sehingga tidak perlu pulang pergi, cukup menunggu di rumah singgah sampai dinyatakan sembuh.
"Rumah singgah akan menjadi rumah berbagai fungsi guna meringankan beban warga yang sakit atau menjalani rawat jalan tanpa harus pulang pergi atau menyewa rumah, termasuk bagi penunggu pasien tidak lagi tidur di koridor rumah sakit," katanya.
Dia menjelaskan, selama ini banyak kasus keluarga pasien yang tidur di teras atau koridor rumah sakit yang rawan terkena penyakit, sehingga perlu tempat yang layak seperti rumah singgah.
"Ketika pasien yang dirawat sembuh justru keluarga yang menunggu yang sakit. Ini tidak perlu terjadi karena sudah ada rumah singgah untuk mereka istirahat atau pasien menunggu ruangan kosong untuk menjalani rawat inap," katanya.
Setelah pembangunan rumah singgah di Kecamatan Pangelaran tuntas, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk membangun rumah singgah kedua di Kecamatan Sindangbarang yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Sindangbarang.
"Kami juga menargetkan pembangunan rumah singgah kedua di dekat RSUD Sindangbarang untuk memudahkan warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara sambil menjalani perawatan medis di rumah sakit," katanya.
Baca juga: RSUD Sindangbarang dapat bantuan 2 dokter spesialis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Ketua Apdesi Cianjur Beni Irawan di Cianjur, Minggu, mengatakan rumah singgah diprioritaskan untuk keluarga pasien dari kalangan tidak mampu yang jarak rumah mereka jauh saat menjalani perawatan di RSUD Pagelaran.
Baca juga: RSUD Pagelaran Cianjur tambah poliklinik rehabilitasi medik
"Kami bersama Bupati Cianjur menargetkan pembangunan rumah singgah sudah tuntas di awal tahun depan dan dapat langsung digunakan untuk meringankan beban keluarga pasien yang menjalani rawat inap," katanya.
Program rumah singgah bagi keluarga pasien itu dibangun menggunakan anggaran hasil patungan dari 354 desa di Cianjur, dengan harapan tidak ada lagi keluarga pasien yang tidur di lorong atau lantai rumah sakit saat menunggu keluarga mereka yang dirawat.
Rumah singgah diperuntukkan bagi keluarga pasien yang berasal dari daerah yang cukup jauh jaraknya dari RSUD Pagelaran, sehingga tidak perlu pulang pergi, cukup menunggu di rumah singgah sampai dinyatakan sembuh.
"Rumah singgah akan menjadi rumah berbagai fungsi guna meringankan beban warga yang sakit atau menjalani rawat jalan tanpa harus pulang pergi atau menyewa rumah, termasuk bagi penunggu pasien tidak lagi tidur di koridor rumah sakit," katanya.
Dia menjelaskan, selama ini banyak kasus keluarga pasien yang tidur di teras atau koridor rumah sakit yang rawan terkena penyakit, sehingga perlu tempat yang layak seperti rumah singgah.
"Ketika pasien yang dirawat sembuh justru keluarga yang menunggu yang sakit. Ini tidak perlu terjadi karena sudah ada rumah singgah untuk mereka istirahat atau pasien menunggu ruangan kosong untuk menjalani rawat inap," katanya.
Setelah pembangunan rumah singgah di Kecamatan Pangelaran tuntas, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk membangun rumah singgah kedua di Kecamatan Sindangbarang yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Sindangbarang.
"Kami juga menargetkan pembangunan rumah singgah kedua di dekat RSUD Sindangbarang untuk memudahkan warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara sambil menjalani perawatan medis di rumah sakit," katanya.
Baca juga: RSUD Sindangbarang dapat bantuan 2 dokter spesialis
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024