Antarajawabarat.com, 23/5 - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Beppebti) dan PT Pos Indonesia dalam rangka memperkuat dan merevitalisasi Sistem Resi Gudang (SRG).

"Kerja sama ini dilakukan karena manfaat SRG begitu besar dan mempermudah alternatif pembiayaan, khususnya bagi para petani padi," kata Anggota Tim Pembina TPID Jabar yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesi Jabar Rosmaya Hadi di Bandung, Jumat.

TPID Jabar yang diwakili oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggulirkan kerja sama itu dalam rangka pengembangan dan percepatan implementasi SRG di masyarakat.

Rosmaya menyebutkan, sistem resi gudang itu sudah dilakukan di Jawa Barat khususnya di lumbung-lumbung padi di provinsi itu. Para petani bisa menyimpan padi atau berasnya di gudang, kemudian mendapatkan resi yang bisa diuangkan di bank atau di Kantor Pos.

"Cukup dengan membawa resi, selanjutnya bisa diuangkan dengan jangka waktu satu musim tanam," katanya.

Lebih lanjut Rosmaya Hadi menyebutkan, manfaat SRG bagi petani adalah mempermudah alternatif pembiayaan melalui resi yang diperoleh.

Sedangkan kepastian jumlah stok dalam gudang akan memberikan rasa aman bagi pedagang sehingga harga jual pedagang berada pada level yang stabil.

"Data jumlah stok komoditas dalam gudang bisa disampaikan kepada pemerintah, sehingga pemantauan data produksi ke daerah bisa dipantau dengan lebih akurat," katanya.

Dengan sistem itu akan terjalin sinergi dan integritas hulu hingga gulu, yang bisa mengefisienkan stok pangan, menjaga stabilitas harga sehingga pada gilirannya bisa menekan tingkat inflasi.

Dengan stok yang ada dan harga yang stabil dan kuat, maka upah spekulan bisa ditekan dan pada gilirannya bisa meminimalkan dampak kenaikan harga pangan yang di atas kewajaran.

"Satu gudang dengan gudang lainnya yang mengeluarkan resi gudang itu akan terjalin, sehingga ada sistem integrasi atas stok komoditas tersebut," kata Rosmaya Hadi menambahkan. ***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015