Antarajawabarat.com, 7/5 - Auditorium Museum Sri Baduga Kota Bandung akan menjadi tempat pemutaran film-film pendek produksi para sineas di Jawa Barat.
"Fasilitas auditorium di Museum Sri Baduga ini nantinya tidak hanya untuk pentas drama atau teater, tapi juga untuk pemutaran film-film pendek yang diproduksi para kreator serta sineas dari 27 kabupaten/kota di Jabar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar H Nunung Sobari di Bandung, Kamis.
Menurut dia, fasilitas itu nantinya akan memberikan layanan bagi para pengunjung untuk mengenal dan menonton film-film pendek yang berfungsi sebagai sarana pendidikan, sumber informasi dan juga hiburan.
Dari sisi fasilitas dan sarana yang ada, kata dia studio itu layak untuk memutar film pendek sekaligus memasyarakatkan film pendek. Jawa Barat telah lebih dulu memberikan apresiasi kepada film pendek melalui penghargaan khusus.
Jumlah produksi film pendek pada 2014 lalu meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya, dan tahun ini diperkirakan minat pembuatan film berdurasi 10 menit hingga 15 menitan itu akan terus meningkat.
"Kreatifitas para sineas muda meningkat, dan kini telah mendapat ruang melalui film pendek," katanya.
Ia menyebutkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar akan melakukan apresiasi dengan melakukan penilaian film pendek di enam Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) di Jabar.
"Setiap film pendek terbaik di setiap Bakorwil akan ditayangkan di Museum Sri Baduga," kata Nunung.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga akan mendorong film omnibus yakni kumpulan film pendek yang disatukan sehingga bisa menjadi tontonan di layar lebar.
"Saya optimistis dengan tenologi dan kemampuan sineas muda yang terus berkembang, film omnibus itu bisa masuk ke bioskop. Melalui film omnibus penonton seolah-olah membaca cerita pendek, namun dikemas dalam bentuk film," kata Nunung Sobari.
Rencana pemutaran film pendek di Auditorium Museum Sri Baduga mendapat sambutan dari Ketua Forum Film Bandung Eddy D Iskandar yang menyatakan siap bersinergi untuk meningkatkan peran dan kehadiran film pendek sekaligus memperkaya perfilman Jabar.
"Awalnya film pendek harus mendapat ruang, selanjutnya akan mendapatkan peluang dan memikat penontonya. Kami menyambut baik terobosan dari Disbudpar Jabar memfasilitasi bagi pemutaram film pendek ini," kata Eddy D Iskandar menambahkan.***1***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Fasilitas auditorium di Museum Sri Baduga ini nantinya tidak hanya untuk pentas drama atau teater, tapi juga untuk pemutaran film-film pendek yang diproduksi para kreator serta sineas dari 27 kabupaten/kota di Jabar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar H Nunung Sobari di Bandung, Kamis.
Menurut dia, fasilitas itu nantinya akan memberikan layanan bagi para pengunjung untuk mengenal dan menonton film-film pendek yang berfungsi sebagai sarana pendidikan, sumber informasi dan juga hiburan.
Dari sisi fasilitas dan sarana yang ada, kata dia studio itu layak untuk memutar film pendek sekaligus memasyarakatkan film pendek. Jawa Barat telah lebih dulu memberikan apresiasi kepada film pendek melalui penghargaan khusus.
Jumlah produksi film pendek pada 2014 lalu meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya, dan tahun ini diperkirakan minat pembuatan film berdurasi 10 menit hingga 15 menitan itu akan terus meningkat.
"Kreatifitas para sineas muda meningkat, dan kini telah mendapat ruang melalui film pendek," katanya.
Ia menyebutkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar akan melakukan apresiasi dengan melakukan penilaian film pendek di enam Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) di Jabar.
"Setiap film pendek terbaik di setiap Bakorwil akan ditayangkan di Museum Sri Baduga," kata Nunung.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga akan mendorong film omnibus yakni kumpulan film pendek yang disatukan sehingga bisa menjadi tontonan di layar lebar.
"Saya optimistis dengan tenologi dan kemampuan sineas muda yang terus berkembang, film omnibus itu bisa masuk ke bioskop. Melalui film omnibus penonton seolah-olah membaca cerita pendek, namun dikemas dalam bentuk film," kata Nunung Sobari.
Rencana pemutaran film pendek di Auditorium Museum Sri Baduga mendapat sambutan dari Ketua Forum Film Bandung Eddy D Iskandar yang menyatakan siap bersinergi untuk meningkatkan peran dan kehadiran film pendek sekaligus memperkaya perfilman Jabar.
"Awalnya film pendek harus mendapat ruang, selanjutnya akan mendapatkan peluang dan memikat penontonya. Kami menyambut baik terobosan dari Disbudpar Jabar memfasilitasi bagi pemutaram film pendek ini," kata Eddy D Iskandar menambahkan.***1***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015