RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, membantu peningkatan pelayanan RSUD Sindangbarang dengan cara memberikan 20 tempat tidur bayi dan alat penunjang pelayanan kesehatan lainnya ke rumah sakit yang baru diresmikan di wilayah pesisir selatan Cianjur.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Rabu, mengatakan untuk mempercepat berbagai pelayanan bagi masyarakat di RSUD Sindangbarang, pihaknya akan terus memberikan bantuan termasuk ketika dibutuhkan tenaga dokter spesialis yang belum dimiliki.
Baca juga: RSUD Sindangbarang dapat bantuan 2 dokter spesialis
"Kami sebagai rumah sakit tertua akan membantu agar pelayanan di RSUD Sindangbarang terus meningkat dan ditambah, sehingga dapat melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu jauh ke rumah sakit di kota," katanya.
Dia menjelaskan sesuai dengan instruksi Bupati Cianjur Herman Suherman, seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah dapat saling membantu melengkapi kebutuhan pelayanan kesehatan di RSUD Sindangbarang, sehingga dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga.
Pasalnya ungkap dia, berbagai pelayanan kesehatan yang banyak dibutuhkan di wilayah selatan salah satunya pelayanan ibu dan bayi termasuk ibu hamil, sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang terutama untuk ruang rawat inap bayi.
"Kami akan terus membantu melengkapi sarana dan prasarana penunjang di RSUD Sindangbarang, kalau untuk tenaga medis sudah dibantu RSUD Pagelaran, namun ketika dibutuhkan mungkin kita juga akan menyiapkan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan, setelah sempat terkendala berbagai administrasi, akhirnya RSUD Sindangbarang mendapatkan izin operasional dan sudah dapat beroperasi mulai tanggal 1 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, dengan beroperasinya rumah sakit di pesisir selatan itu, menambah jumlah rumah sakit milik pemerintah menjadi empat rumah sakit, yaitu RSUD Pagelaran, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RSUD Sindangbarang.
"Rumah sakit ini dapat menampung sekitar 56 pasien yang terbagi dalam beberapa ruang rawat inap termasuk ruang rawat inap untuk anak dengan tiga orang dokter umum, dua dokter spesialis, dan 48 orang tenaga kesehatan," katanya.
Baca juga: RSUD Sindangbarang berikan layanan kesehatan gratis warga tak mampu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Rabu, mengatakan untuk mempercepat berbagai pelayanan bagi masyarakat di RSUD Sindangbarang, pihaknya akan terus memberikan bantuan termasuk ketika dibutuhkan tenaga dokter spesialis yang belum dimiliki.
Baca juga: RSUD Sindangbarang dapat bantuan 2 dokter spesialis
"Kami sebagai rumah sakit tertua akan membantu agar pelayanan di RSUD Sindangbarang terus meningkat dan ditambah, sehingga dapat melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu jauh ke rumah sakit di kota," katanya.
Dia menjelaskan sesuai dengan instruksi Bupati Cianjur Herman Suherman, seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah dapat saling membantu melengkapi kebutuhan pelayanan kesehatan di RSUD Sindangbarang, sehingga dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga.
Pasalnya ungkap dia, berbagai pelayanan kesehatan yang banyak dibutuhkan di wilayah selatan salah satunya pelayanan ibu dan bayi termasuk ibu hamil, sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang terutama untuk ruang rawat inap bayi.
"Kami akan terus membantu melengkapi sarana dan prasarana penunjang di RSUD Sindangbarang, kalau untuk tenaga medis sudah dibantu RSUD Pagelaran, namun ketika dibutuhkan mungkin kita juga akan menyiapkan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan, setelah sempat terkendala berbagai administrasi, akhirnya RSUD Sindangbarang mendapatkan izin operasional dan sudah dapat beroperasi mulai tanggal 1 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, dengan beroperasinya rumah sakit di pesisir selatan itu, menambah jumlah rumah sakit milik pemerintah menjadi empat rumah sakit, yaitu RSUD Pagelaran, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RSUD Sindangbarang.
"Rumah sakit ini dapat menampung sekitar 56 pasien yang terbagi dalam beberapa ruang rawat inap termasuk ruang rawat inap untuk anak dengan tiga orang dokter umum, dua dokter spesialis, dan 48 orang tenaga kesehatan," katanya.
Baca juga: RSUD Sindangbarang berikan layanan kesehatan gratis warga tak mampu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024