Antarajawabarat.com, 30/4 - Badan Usaha Milik Negara Strategis nasional PT Len Industri (Persero) memenangi tender pengadaan perangkat persinyalan kereta api di Bangladesh dan Myanmar.

"Len melakukan upaya perluasan pasar ke luar negeri, dan 2015 kami mendapat tender pengadaan persinyalan KA di Myanmar dan Bangladesh," kata Manajer Komunikasi PT Len Industri Donny Gunawan di Bandung, Kamis.

Ia menyebutkan, kemenangan dalam pengadaan tender di kedua negara itu merupakan kepercayaan luar negeri terhadap produk yang dihasilkan produk dalam negeri itu.

Menurut Donny, Len telah memiliki citra cukup bagus terkait produk persinyalannya sehingga produknya dipercaya untuk bisa memperkuat sistem persinyalan KA di negara itu.

"Len saat ini memasok sebagian besar sistem persinyalan di Jawa dan Sumatera, termasuk revitalisasi persinyalan KA di Sumatera dan proyek double track di jalur Pantura," katanya.

Namun ia tidak bisa menyebutkan nilai untuk kedua proyek pengadaan persinyalan di luar negeri itu, namun menurut dia hal itu merupakan prestasi tersendiri bagi produk dari perusahaan nasional yang berkantor pusat di Kota Bandung itu.

Ia menyebutkan, proyek luar negeri bagi Len itu bukan yang pertama. Sebelumnya Len juga memiliki peran dalam program maintenance kereta listrik di Malaysia dan Singapura serta memproduksi kereta pembangkit.

Selain itu perusahaan yang kini dinakhodai oleh Abraham Mosse sebagai Direktur Utamanya itu juga telah membuka perwakilan di Arab Saudi dalam upaya melebarkan pasar di Timur Tengah.

"Ya udah membuka chanel perwakilan di Arab Saudi, diharapkan kita bisa andil dalam pengembangan jaringan KA di Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah. Sejauh ini memang masih terus berusaha masuk," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan penguatan core bisnis sektor elektronik dan persinyalan KA terus dimaksimalkan dengan terus mengembangkan produk. Untuk itu Len juga membangun fasilitas simulasi persinyalan KA yang berlokasi di kompleks industrinya.

Sementara itu dalam pengembangan Alat Komunikasi (Alkom) untuk sistem pertahanan juga terus dikembangkan baik untuk alat komunikasi infanteri, alat komunikasi Tank AMX-13 Retrofit maupun untuk kapal perang.

Len juga menjalin kerja sama dengan sejumlah industri elektronik yang bergerak di sektor pertahanan, salah satunya dengan Thales Belgia dalam pengembangan alat komunikasi untuk kapal fregat.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015