Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui dirinya terpaksa berpindah kendaraan dan menaiki motor patroli dan pengawal (patwal) menteri untuk menghadiri kemacetan sebelum menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden RI, Jakarta, Senin.

"Kejebak macet di Kuningan tadi, jadi naik motor patwal," kata Mentan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Amran terjebak macet di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin pagi.

Ia juga mengungkapkan bahwa rekomendasi untuk membonceng di motor patwal merupakan keputusannya pribadi.

Menurut Amran, jika tetap naik mobil, akan terlambat tiba di Istana untuk menghadiri rapat yang dijadwalkan mulai pukul 09.30 WIB.

"Kami yang memutuskan karena kalau naik mobil pasti terlambat, waktu itu penting. Terima kasih," kata Amran.

Berdasarkan video yang diterima ANTARA di Jakarta melalui akun media @kabarika, Mentan Amran yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam tampak menaiki motor patwal yang biasa mengatur lalu lintas kendaraan menteri.

Setelah naiki motor tersebut, dia diberi helm untuk jamin keselamatan saat berkendara motor.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan menggunakan sepeda motor agar tidak terkena macet, Senin.

Hal tersebut terlihat dari video yang diterima ANTARA yang menunjukkan Hadi turun dari mobil dinas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Dalam video tersebut, terlihat Hadi turun dari mobil dinasnya yakni Land Rover berwarna hitam. Hadi turun dari mobil sambil menggunakan batik berwarna coklat keemasan itu langsung menerima helm yang diberikan pengawalnya.

Setelah helm itu diterima, mantan Panglima TNI itu langsung mengenakannya  dan bergegas naik ke bangku belakang sepeda motor Polisi Militer (PM).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan naik motor patwal hindari macet untuk hadir ratas di Istana

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024