Indramayu (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendorong perluasan penerapan metode Irigasi Pertanian Hemat Air (IPHA) karena terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan menekan biaya produksi petani di Indramayu, Jawa Barat.
“Hari ini kita saksikan bersama bahwa hasil padi dari metode IPHA meningkat tajam menjadi 10-11 ton per hektare. Kita akan sinergikan dengan Kementerian Pertanian untuk direplikasi di berbagai daerah lainnya di Indonesia,” kata Dody dalam keterangannya di Indramayu, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini metode IPHA diterapkan di lahan sawah yang berada di Daerah Irigasi (DI) Rentang, di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.
Adapun di Kabupaten Indramayu, kata dia, IPHA sudah digunakan pada 121 desa dengan total luas lahan mencapai 242,65 hektare.
Dody juga menyebut efisiensi IPHA terlihat dari berkurangnya penggunaan bibit dan air. Jika pada metode konvensional dibutuhkan 25-30 kg bibit per hektare maka pada metode ini cukup 10 kg.
“Selain itu, penggunaan air juga berkurang signifikan, dari genangan 7-10 cm menjadi hanya 2-3 cm,” katanya.