Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jawa Barat, menambah beberapa titik pemberhentian bus atau bus stop transportasi massal Biskita Transpakuan, berdasarkan usulan masyarakat.
Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pihaknya kerap menerima usulan dan permintaan penambahan halte dan pemberhentian bus Biskita Transpakuan.
Hanya saja, kata Marse, transportasi program pembelian layanan Buy the Service (BTS) ini masih dalam pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Maka usulan titik pemberhentian, halte, dan lainnya dilaksanakan oleh pemilik program.
“Tapi kami juga ingin membantu, bukan program, tapi ke masyarakatnya. Maka di beberapa titik kami tahun kemarin menambahkan ada delapan titik bus stop,” kata Marse.
Ia mengakui ke depan memang perlu penambahan halte dan pemberhentian bus. Terlebih, halte Biskita Transpakuan secara keseluruhan telah diserahkan ke Pemkot Bogor dari BPTJ.
“Ke depan perlu penambahan lagi, dan itu bisa. Nanti kami sesuaikan,” ujarnya.
Di samping itu, Marse menyampaikan, harus ada pemeliharaan lantaran halte yang sudah ada kondisinya banyak yang terkena vandalisme.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024