Antarajawabarat.com, 26/3 - Pengurus Provinsi Persatuan Boling Indonesia (Pengprov PBI) Jawa Barat tetap menargetkan lima emas pada PON XIX/2016 meski ditinggal lima atlet andalannya.
"Kami tetap optimistis atlet yang benar-benar memiliki rasa miliki dan hati Jabar masih ada. Mereka masih kami miliki," kata Wakil Sekretaris Pengprov PBI Jabar Rizky Mediantoro di Bandung, Kamis.
Meski ditinggal lima bowler yang juga turut berkontribusi pada pencapaian tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu di PON XVIII/2012 Riau, pihaknya tidak serta merta kebakaran jenggot.
Banyaknya potensi atlet boling yang dimiliki Jawa Barat tidak membuat PBI Jabar kesulitan mencari penggantinya.
Ia menyebutkan saat ini, beberapa atlet yang masih memiliki rasa tanggungjawab terhadap daerahnya merasa terpanggil untuk membela Jawa Barat di PON XIX. Selain itu, beberapa atlet potensial Jabar pun sudah siap menjadi tulang punggung Jabar di PON XIX tahun 2016 mendatang.
Beberapa atlet yang disiapkan adalah Adhiguna Widiantoro, Rangga Dwichandra Yudhira, Alex Sitompul, Alisha Nabila, Nadia Pramanik, dan Priyanka.
"Jadi kita tidak terlalu kehilangan dengan hengkangnya lima atlet tersebut ke Jatim. Dan saya yakin dengan kualitas dan kemampuan mereka," katanya.
Sementara itu kelima atlet Jabar yang hengkang ke Jatim adalah Oscar, Billy M Islam, Fachry Askar, Putri Astari dan Tannya Roumimper.
"Jabar sebenarnya sudah menolak permohonan perpindahan mereka karena mereka kita siapkan untuk menjadi tim pelatda. Tapi setelah melalui sidang di Baori (Badan Arbitrasi Olahraga Republik Indonesia), mereka akhirnya pindah," katanya.
Rizky menyebutkan pada boling tidak hanya bertumpu pada kekuatan dan kemampuan atlet. Namun faktor eksternal pun sangat berpengaruh. Salah satunya penyesuaian dengan kondisi lintasan yang akan dipakai.
"Dan itu menjadi keuntungan kita sebagai tuan rumah. Para atlet kita dipastikan sudah terbiasa dengan lintasan yang akan dipakai di PON XIX. Dan meski kita kehilangan lima atlet, kita yakin bisa raih lima emas di PON XIX," katanya menambahkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Kami tetap optimistis atlet yang benar-benar memiliki rasa miliki dan hati Jabar masih ada. Mereka masih kami miliki," kata Wakil Sekretaris Pengprov PBI Jabar Rizky Mediantoro di Bandung, Kamis.
Meski ditinggal lima bowler yang juga turut berkontribusi pada pencapaian tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu di PON XVIII/2012 Riau, pihaknya tidak serta merta kebakaran jenggot.
Banyaknya potensi atlet boling yang dimiliki Jawa Barat tidak membuat PBI Jabar kesulitan mencari penggantinya.
Ia menyebutkan saat ini, beberapa atlet yang masih memiliki rasa tanggungjawab terhadap daerahnya merasa terpanggil untuk membela Jawa Barat di PON XIX. Selain itu, beberapa atlet potensial Jabar pun sudah siap menjadi tulang punggung Jabar di PON XIX tahun 2016 mendatang.
Beberapa atlet yang disiapkan adalah Adhiguna Widiantoro, Rangga Dwichandra Yudhira, Alex Sitompul, Alisha Nabila, Nadia Pramanik, dan Priyanka.
"Jadi kita tidak terlalu kehilangan dengan hengkangnya lima atlet tersebut ke Jatim. Dan saya yakin dengan kualitas dan kemampuan mereka," katanya.
Sementara itu kelima atlet Jabar yang hengkang ke Jatim adalah Oscar, Billy M Islam, Fachry Askar, Putri Astari dan Tannya Roumimper.
"Jabar sebenarnya sudah menolak permohonan perpindahan mereka karena mereka kita siapkan untuk menjadi tim pelatda. Tapi setelah melalui sidang di Baori (Badan Arbitrasi Olahraga Republik Indonesia), mereka akhirnya pindah," katanya.
Rizky menyebutkan pada boling tidak hanya bertumpu pada kekuatan dan kemampuan atlet. Namun faktor eksternal pun sangat berpengaruh. Salah satunya penyesuaian dengan kondisi lintasan yang akan dipakai.
"Dan itu menjadi keuntungan kita sebagai tuan rumah. Para atlet kita dipastikan sudah terbiasa dengan lintasan yang akan dipakai di PON XIX. Dan meski kita kehilangan lima atlet, kita yakin bisa raih lima emas di PON XIX," katanya menambahkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015