Antarajawabarat.com, 26/3 - Anggota DPRD Jabar Komisi V Rustandie meminta KONI dan Disorda Jabar bekerja keras melengkapi data laporan pertanggungjawaban anggaran tahun 2014.

"Laporan keuangan tahun anggaran 2014 yang diterbitkan KONI Jabar amat mengecewakan," kata Rustandie di Bandung, Kamis.

Menurut dia laporan itu merupakan bagian dari LKPJ Gubernur Jabar yang harus segera disampaikan ke dewan.

Menurut dia angka pencapaian dengan perencanaan dan realisasi di lapangan tidak sesuai dengan yang dilaporkan. Untuk mempertanggungjawabkan kepada masyarakat diperlukan transparansi dalam melaporkan kinerja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia mencontohkan dalam laporan yang disampaikan mengenai PON Remaja, hanya disebutkan realisasi anggaran sebesar Rp4 miliar untuk persiapan dan Rp5,5 miliar untuk pelaksanaan.

"Tapi tak disebutkan berapa sebelumnya angka perencanaan. Begitu pula pencapaian Jabar dengan anggaran sebesar itu, apakah sudah sesuai? Jabar dengan peringkat tiga yang hanya mendapat 13 emas, apakah itu juga sudah bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia juga mengkritisi KONI Jabar tak mengembalikan sisa anggaran 2014 dan langsung menggunakannya untuk kegiatan di tahun 2015. Padahal semestinya anggaran yang tak terserap harus menjadi silpa dan dikembalikan ke kas daerah.

Pada kesempatan itu pihaknya mengkritisi Disorda Jabar selaku SKPD yang kurnag optimal menjalankan fungsinya secara baik untuk mengawasi.

"Lalu di mana keberadaan Disorda untuk mengawasi penggunaan uang oleh KONI Jabar ini? Mereka adalah institusi pemerintah daerah yang seharusnya mengetahui betul prosedur penggunaan maupun pelaporan anggaran," katanya.

Dia menambahkan, untuk pembinaan atlet maupun hal yang berkaitan dengan prestasi keolahragaan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONI. Namun untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, wajib menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sekalipun KONI mendapatkan dana hibah dari pemerintah.***4***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015