Antarajawabarat.com, 25/3 - Husin Permana (70) warga Kompleks Sarimas Kecamatan Arcamanik Kota Bandung mengembangkan produk herbal yang berasal dari buah mengkudu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ramuan herbal berharga murah.

"Awalnya pengalaman pribadi, tetapi ketika melihat banyaknya orang yang mencari, saya mencoba mengembangkannya dalam produk mengkudu fermentasi,” kata Husin Permana (70) di Bandung, Rabu.

Satu botol sari mengkudu fermentasi dijual Rp50 ribu jauh lebih murah dibandingkan dengan sari buah mengkudu yang ada di pasaran.

Produk mengkudu yang diproduksi Husin mengunakan 100 persen sari buah mengkudu yang difermentasi sehingga manfaat dari buah mengkudu dapat secara maksimal diolah.

Husin juga mengumpulkan banyak artikel mengenai manfaat buah mengkudu yang berasal dari dokter-dokter luar negeri agar menambah pengetahuannya mengenai buah mengkudu.

"Belum banyak yang tahu manfaat buah mengkudu, padahal manfaatnya sangat besar. Kalau di luar negeri sudah diproduksi secara besar-besaran," katanya.

Husin mengaku rasa dari produknya sama dengan rasa mengkudu pada umumnya namun rasanya akan sedikit asam karena difermentasi.

"Untuk pengobatan berat seperti darah tinggi, diabetes dan asam urat bisa diminum 3x35ml sehari. Bila tidak kuat asam bisa ditambahkan madu," katanya.

Kendala yang dihadapi Husin terbatasanya pasokan mengkudu. Ia sudah mengembangkan bibit-bibit mengkudu yang siap ditanam.

"Kendalanya hanya lahan, tetapi mengkudu yang termasuk tanaman perdu mudah ditanam dan cepat tumbuh," katanya menambahkan.***1***



Diana

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015