Pengasuh Pondok Pesantren Alinarah Buntet Cirebon KH Adib Rofiuddin Izza memandang pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji oleh DPR RI kental dengan aroma politis.
"Kalau saya lihat fenomena dari keseluruhan masalah, Pansus itu lebih besar unsur politisnya. Jadi saya pikir kalau masalah haji itu, ya, jangan dipolitisasi lah," ujar KH Adib di Cirebon, Jumat.
Kiai Adib mengatakan secara umum penyelenggaraan ibadah haji 2024 tergolong sukses.
Apresiasi terhadap penyelenggaraan haji ini, kata dia, bukan berdasarkan pandangan subjektif dirinya. Akan tetapi, dari hasil obrolan dengan sejumlah konsultan haji.
Tak hanya soal penyelenggaraan, Kiai Adib juga berdiskusi perihal pembentukan Pansus Angket Haji ke para konsultan tersebut. Dari gambaran yang diperolehnya tersimpulkan bahwa pembentukan Pansus Angket Haji beraroma politis.
"Saya nanya bukan-bukan kepada 10-20 orang. Beberapa konsultan saya tanya, beberapa tim-tim saja saya tanya, semuanya sama. Jadi kesimpulannya, ya, politis sekali," kata dia.
"Ya tentunya kalau masalah kekurangan pasti ada. Di manapun pasti ada yang namanya kelemahan dan kekurangan, tidak ada sesuatu yang sempurna, tidak akan ada. Tetapi paling tidak itu mendekati kesempurnaan. Paling tidak antara baik dan tidaknya lebih banyak baiknya, kan, begitu," kata dia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon pandang Pansus Haji beraroma politis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kalau saya lihat fenomena dari keseluruhan masalah, Pansus itu lebih besar unsur politisnya. Jadi saya pikir kalau masalah haji itu, ya, jangan dipolitisasi lah," ujar KH Adib di Cirebon, Jumat.
Kiai Adib mengatakan secara umum penyelenggaraan ibadah haji 2024 tergolong sukses.
Apresiasi terhadap penyelenggaraan haji ini, kata dia, bukan berdasarkan pandangan subjektif dirinya. Akan tetapi, dari hasil obrolan dengan sejumlah konsultan haji.
Tak hanya soal penyelenggaraan, Kiai Adib juga berdiskusi perihal pembentukan Pansus Angket Haji ke para konsultan tersebut. Dari gambaran yang diperolehnya tersimpulkan bahwa pembentukan Pansus Angket Haji beraroma politis.
"Saya nanya bukan-bukan kepada 10-20 orang. Beberapa konsultan saya tanya, beberapa tim-tim saja saya tanya, semuanya sama. Jadi kesimpulannya, ya, politis sekali," kata dia.
"Ya tentunya kalau masalah kekurangan pasti ada. Di manapun pasti ada yang namanya kelemahan dan kekurangan, tidak ada sesuatu yang sempurna, tidak akan ada. Tetapi paling tidak itu mendekati kesempurnaan. Paling tidak antara baik dan tidaknya lebih banyak baiknya, kan, begitu," kata dia menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon pandang Pansus Haji beraroma politis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024