Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor energi.
IHSG ditutup menguat 96,84 poin atau 1,34 persen ke posisi 7.321,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,71 poin atau 1,40 persen ke posisi 922,77.
“Bursa regional Asia bergerak melemah, dimana para pelaku pasar mengikuti perkembangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden sebagai petahana yang kembali mengikuti pemilihan calon presiden, menyampaikan pada sebuah wawancara bahwa mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tetap ikut dalam persaingan melawan Donald Trump," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi medis Joe Biden yang menurun, sebelumnya Biden mendapatkan tekanan dari anggota partainya sendiri untuk menarik diri dari pencalonan menyusul debatnya yang gagal.
Pasar merespons komentar calon presiden AS Donald Trump dalam wawancara dengan Bloomberg businessweek, mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan, yang memunculkan keraguan atas komitmen AS dalam membela Taiwan apabila nantinya terpilih menjadi presiden.
Sementara itu, Pemerintah China juga fokus terhadap kebijakan luar negeri Donald Trump, jika ia memenangkan pemilihan presiden AS, maka akan berpotensi mempengaruhi perdagangan global, stabilitas geopolitik, dan sentimen pasar.
Sebelumnya, Pemerintahan AS saat ini - Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol ekspor yang ketat untuk membatasi akses China ke peralatan manufaktur chip, yang memberikan petunjuk bahwa Pemerintahan AS mungkin memperluas pembatasan perdagangan dan mengenakan sanksi yang lebih ketat pada perusahaan yang mengekspor peralatan pembuatan chip ke China.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
IHSG ditutup menguat 96,84 poin atau 1,34 persen ke posisi 7.321,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,71 poin atau 1,40 persen ke posisi 922,77.
“Bursa regional Asia bergerak melemah, dimana para pelaku pasar mengikuti perkembangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden sebagai petahana yang kembali mengikuti pemilihan calon presiden, menyampaikan pada sebuah wawancara bahwa mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tetap ikut dalam persaingan melawan Donald Trump," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi medis Joe Biden yang menurun, sebelumnya Biden mendapatkan tekanan dari anggota partainya sendiri untuk menarik diri dari pencalonan menyusul debatnya yang gagal.
Pasar merespons komentar calon presiden AS Donald Trump dalam wawancara dengan Bloomberg businessweek, mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan, yang memunculkan keraguan atas komitmen AS dalam membela Taiwan apabila nantinya terpilih menjadi presiden.
Sementara itu, Pemerintah China juga fokus terhadap kebijakan luar negeri Donald Trump, jika ia memenangkan pemilihan presiden AS, maka akan berpotensi mempengaruhi perdagangan global, stabilitas geopolitik, dan sentimen pasar.
Sebelumnya, Pemerintahan AS saat ini - Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol ekspor yang ketat untuk membatasi akses China ke peralatan manufaktur chip, yang memberikan petunjuk bahwa Pemerintahan AS mungkin memperluas pembatasan perdagangan dan mengenakan sanksi yang lebih ketat pada perusahaan yang mengekspor peralatan pembuatan chip ke China.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat Kamis sore, dipimpin saham sektor energi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024