Antarajawabarat.com, 13/3 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dijadwalkan akan menghadiri Kongres Ke-IX organisasi masyarakat Angkatan Muda Siliwangi yang akan dilaksanakan pada 13-15 Maret 2015, di Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Kongres ini beragendakan pemilihan ketua umum periode 2015-2020. Dan direncanakan Pak Gubernur Jabar Kang Aher akan menghadiri dan membuka kongres ini," kata Ketua Steering Committee Kongres ke-IX AMS Denda Alamsyah, di Bandung, Kamis.

Selain itu, pihaknya juga telah mengundang seluruh unsur musyawarah pimpinan daerah dan sejumlah kepala daerah yang memiliki kedekatan dengan AMS.

Menurut dia, sejauh ini sudah bermunculan nama-nama yang akan memperebutkan posisi tersebut seperti Noery Ispandji Firman (Sekjen AMS periode 2010-2015), Maman S Sanjaya (Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat).

Kemudian Sunatra (anggota DPRD Jawa Barat), dan Deden Rukman Rumaji (Wakil Bupati Kabupaten Bandung).

Pihaknya pun masih membuka pendaftaran bakal calon ketua umum AMS hingga jelang pelaksanaan kongres.

Para kandidat tersebut, kata dia, merupakan kader terbaik yang diyakini mampu membawa AMS ke arah lebih baik.

"Bahkan, tambahnya, seluruh kandidat telah melakukan penggalangan ke distrik-distrik AMS," katanya.

Selain menggalang dukungan, hal ini pun dilakukan untuk memaparkan visi, misi dan program kerja.

Lebih lanjut Denda katakan, ke depan pihaknya berharap independensi AMS semakin terlihat seiring dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat.

UU tersebut, katanya, mengharuskan setiap ormas menjaga jarak dengan partai politik, sehingga bisa lebih fokus terhadap pengabdian ke masyarakat.

"Makanya kandidat-kandidat ketua AMS ini pun lintas parpol, berasal dari banyak partai politik," katanya.

Dengan demikian, kata Denda, AMS diharapkan mampu menjadi mitra strategis dalam konteks pembangunan dan akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang memberikan manfaat besar untuk masyarakat.

"Sebaliknya, AMS tidak ragu untuk mengkritisi kebijakan pemerintah jika dirasa merugikan masyarakat. Kita akan menjadi ujung tombak untuk mengawal pemerintahan. Kita akan menjadi penyambung lidah masyarakat dalam mengkritisi," katanya.

Ia juga berharap, pihak-pihak yang berada dalam pemerintahan khususnya di Jabar mampu menjaga nilai-nilai ke-Siliwangi-an dalam menjalankan tugasnya karena banyak yang bisa dimaknai, diadaptasi dalam menjalankan pembangunan.***2***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015