Pelatih timnas Kolombia Nestor Lorenzo mengatakan sangat senang membawa negaranya ke final Copa America 2024 Amerika Serikat sekaligus menantang sang juara bertahan Argentina di Stadion Sun Life, Florida pada Senin (15/7) pukul 07.00 WIB.

Kolombia melangkah ke final setelah menyingkirkan Uruguay pada semifinal dengan skor tipis 1-0 melalui gol Jefferson Lerma pada menit ke-39 di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB.

“Ini akan sangat menyenangkan, saya akan (bersaing) dengan pemain yang saya temui selama karier saya dan yang sangat saya kagumi,” kata pria asal Argentina itu, dikutip dari laman resmi AFP, Kamis.

“Kami harus pulih dan tiba dalam kondisi terbaik. Kami harap tidak ada kabar apa pun dari tim medis, karena selalu saja ada pukulan, sakit yang harus diobati, tapi saya pikir kami akan tiba dalam kondisi yang baik," tambahnya.

Bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua setelah Daniel Munoz dikeluarkan dari lapangan tepat sebelum jeda babak pertama, Kolombia mampu mempertahankan kemenangan setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Uruguay.

Lorenzo menyebut kemenangan ini adalah karena timnya mampu tampil berani, terlebih saat bermain dengan 10 pemain.

"Tetapi kami memimpin, mengambil risiko, dan kami bahkan berani. Ketika kami kehilangan satu pemain, kami mempertahankan dua striker dan itu adalah tindakan keberanian yang membuahkan hasil," kata Lorenzo.

Kemenangan ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Kolombia menjadi 28 pertandingan, 25 di antaranya di bawah bimbingan Lorenzo, dan memecahkan rekor sebelumnya yaitu 27 pertandingan yang dibuat antara 1992 dan 1994 ketika pemain seperti Carlos Valderrama dan Freddy Rincon menghiasi tim.
Pelatih Uruguay bertanggungjawab

Pelatih Timnas Uruguay Marcelo Bielsa mengaku ia bertanggung jawab penuh setelah gagal membawa timnya melaju ke partai final Copa America 2024 Amerika Serikat setelah kalah 0-1 dari Kolombia pada semifinal di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB.

Setelah tertinggal satu gol melalui sundulan Jefferson Lerma pada menit ke-39, Uruguay mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan setelah mereka unggul jumlah pemain, menyusul Daniel Munoz mendapatkan kartu merah tepat sebelum babak pertama selesai.

La Celeste melesatkan tujuh tembakan pada babak kedua yang tak ada yang berbuah gol setelah dua di antaranya tepat sasaran dan satu di antaranya mengenai mistar gawang.

“Uruguay jelas berada dalam posisi untuk memenangkan pertandingan ini…Saya mengambil tanggung jawab khusus karena tidak mampu mendapatkan keuntungan ketika kami memiliki pemain yang mampu melakukannya,” kata pelatih 68 tahun itu, dikutip dari AFP, Kamis.

Sementara itu, di sisi lain pelatih Kolombia Nestor Lorenzo mengatakan kemenangan ini berkat permainan timnya yang berani walau hanya bermain dengan 10 pemain.

"Kami memimpin, mengambil risiko, dan kami bahkan berani. Ketika kami tertinggal satu, kami mempertahankan dua striker...dan itu adalah tindakan keberanian yang membuahkan hasil," kata Lorenzo.

Kekalahan ini membuat Uruguay akan memainkan laga perebutan tempat ketiga melawan Kanada di Stadion Bank of America, Carolina Utara, pada Sabtu (13/7) waktu setempat atau Minggu (14/7) pukul 07.00 WIB.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Kolombia sangat senang bertemu Argentina di laga final

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar9

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024