Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan 36 ribu penyintas gempa, termasuk yang masih tinggal di hunian darurat, sudah menerima batuan stimulan tahap keempat guna membangun kembali rumah mereka yang rusak akibat gempa pada November 2022.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan dari 1.600 penyintas yang masih tinggal di hunian darurat, beberapa bulan yang lalu, saat ini sebagian besar sudah kembali ke rumah setelah mencairkan bantuan dari pemerintah pusat.
"Pencairan tahap IV diprioritaskan untuk penyintas yang masih tinggal di dalam hunian darurat dan laporan sepekan terakhir sebagian besar sudah kembali ke rumah seiring cairnya bantuan ke rekening masing-masing penyintas," katanya.
Dia meminta seluruh penyintas yang sudah menerima bantuan benar-benar menggunakan uang bantuan untuk membangun rumah kembali dengan menambah ruangan penunjang, seperti dapur dan kamar mandi di dalam rumah, sehingga semakin betah dan kerasan.
Ia mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan uang bantuan guna kebutuhan lain, seperti membeli kendaraan atau kebutuhan konsumtif lainnya, sehingga pembangunan rumah terhambat.
Selain itu, katanya, harus dipastikan bahwa pekerjaan dilakukan pihak ketiga yang merupakan rekomendasi dari BNPB, BPBD, dan kementerian.
"Jangan sampai salah memilih pihak ketiga atau aplikator, karena selama ini banyak aplikator nakal yang mencairkan bantuan tanpa melanjutkan pekerjaan. Pakai aplikator yang sudah teruji dalam pembangunan rumah dengan konstruksi tahan gempa," katanya.
Dia menjelaskan penanganan gempa Cianjur yang dilakukan pemerintah pusat melalui BNPB tergolong paling cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang mengalami bencana alam, di mana proses pencairan bantuan hingga bertahun-tahun belum tuntas.
"Perhatian pusat ke Cianjur sangat tinggi, bahkan Presiden RI Joko Widodo beberapa kali datang langsung ke Cianjur, memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat waktu, termasuk upaya pemerintah daerah mendorong untuk proses pencairan dipercepat," katanya.
Pemkab Cianjur memastikan dana bantuan stimulan pembangunan rumah rusak akibat gempa tahap keempat bagi 36.285 kepala keluarga penyintas sudah dapat dicairkan pada Kamis (30/5).
Dana bantuan tahap keempat sebesar Rp818,5 miliar sudah ada di rekening Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dapat dicairkan secara bertahap sesuai pengajuan.
Pencairan disesuaikan dengan permintaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur dan sudah dapat dilakukan mulai Kamis.
Pencairan stimulan gempa tahap tahap keempat akan dibagikan bertahap kepada 36.285 kepala keluarga terdiri atas kategori rumah rusak berat 4.457 unit, rusak sedang 4.912 unit, dan rusak ringan 26.916 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan dari 1.600 penyintas yang masih tinggal di hunian darurat, beberapa bulan yang lalu, saat ini sebagian besar sudah kembali ke rumah setelah mencairkan bantuan dari pemerintah pusat.
"Pencairan tahap IV diprioritaskan untuk penyintas yang masih tinggal di dalam hunian darurat dan laporan sepekan terakhir sebagian besar sudah kembali ke rumah seiring cairnya bantuan ke rekening masing-masing penyintas," katanya.
Dia meminta seluruh penyintas yang sudah menerima bantuan benar-benar menggunakan uang bantuan untuk membangun rumah kembali dengan menambah ruangan penunjang, seperti dapur dan kamar mandi di dalam rumah, sehingga semakin betah dan kerasan.
Ia mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan uang bantuan guna kebutuhan lain, seperti membeli kendaraan atau kebutuhan konsumtif lainnya, sehingga pembangunan rumah terhambat.
Selain itu, katanya, harus dipastikan bahwa pekerjaan dilakukan pihak ketiga yang merupakan rekomendasi dari BNPB, BPBD, dan kementerian.
"Jangan sampai salah memilih pihak ketiga atau aplikator, karena selama ini banyak aplikator nakal yang mencairkan bantuan tanpa melanjutkan pekerjaan. Pakai aplikator yang sudah teruji dalam pembangunan rumah dengan konstruksi tahan gempa," katanya.
Dia menjelaskan penanganan gempa Cianjur yang dilakukan pemerintah pusat melalui BNPB tergolong paling cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang mengalami bencana alam, di mana proses pencairan bantuan hingga bertahun-tahun belum tuntas.
"Perhatian pusat ke Cianjur sangat tinggi, bahkan Presiden RI Joko Widodo beberapa kali datang langsung ke Cianjur, memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat waktu, termasuk upaya pemerintah daerah mendorong untuk proses pencairan dipercepat," katanya.
Pemkab Cianjur memastikan dana bantuan stimulan pembangunan rumah rusak akibat gempa tahap keempat bagi 36.285 kepala keluarga penyintas sudah dapat dicairkan pada Kamis (30/5).
Dana bantuan tahap keempat sebesar Rp818,5 miliar sudah ada di rekening Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dapat dicairkan secara bertahap sesuai pengajuan.
Pencairan disesuaikan dengan permintaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur dan sudah dapat dilakukan mulai Kamis.
Pencairan stimulan gempa tahap tahap keempat akan dibagikan bertahap kepada 36.285 kepala keluarga terdiri atas kategori rumah rusak berat 4.457 unit, rusak sedang 4.912 unit, dan rusak ringan 26.916 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024