Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat membuka secara resmi tempat wisata alam Cikanyere area berkemah dan jalur off-road terbesar di Indonesia yang terletak di Kampung Cikanyere, Desa Pakuon, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Dishut Jabar Dodit Ardian Pancapana di Cianjur Senin, mengatakan lokasi camping ground salah satunya terletak di Bukit Aquila yang dikelola pihak ketiga menjadi lokasi campervan juga motovan dengan luas area sekitar 144,6 hektare.
Baca juga: Wisatawan ramai kunjungi objek wisata selatan Cianjur
“Area berkemah atau camping ground Bukit Aquila dapat menampung sekitar 3.000 campervan dan 5.000 motovan serta 20 ribu pengunjung, sehingga lokasinya sangat luas dan terbesar di Indonesia," katanya .
Lahan seluas ratusan hektar tersebut, merupakan milik pemerintah dapat dimanfaatkan warga Cianjur guna meningkatkan angka perekonomian, dimana pada pembukaan pihaknya menggelar Pasar "Leuweung" atau pasar hutan dengan melibatkan puluhan pelaku UMKM.
Sehingga keberadaan hutan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan fungsinya dengan memberdayakan masyarakat sekitar karena dengan adanya Pasar Leuweung dapat membuka pasar baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar hutan yang disulap menjadi tempat wisata.
“Keberadaan trek off-road yang ada di kawasan yang sama menjadi lokasi yang sudah diagendakan komunitas off-road mancanegara, sehingga angka kunjungan ke Cianjur akan terus meningkat terutama wisatawan luar negeri," katanya.
Untuk menambah minat dan tingginya angka kunjungan ke obyek wisata alam Cikanyere, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan sara dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya.
"Kami berharap angka kunjungan dari wisatawan dalam dan luar negeri akan terus meningkat seiring diresmikan-nya obyek wisata baru di wilayah utara Cianjur, kami juga akan menggencarkan promosinya," kata Dodit.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan dengan dibukanya wisata alam terbesar di Indonesia yang terletak di wilayah utara Cianjur, dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar Desa Cikanyere khususnya dan pelaku UMKM Cianjur pada umumnya.
Serta keberadaan area berkemah dan trek off-road dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Cianjur, mulai dari wisatawan dalam negeri hingga mancanegara karena lokasi yang luas dapat digelar berbagai kegiatan berskala nasional hingga internasional.
"Keberadaan obyek wisata alam Cikanyere dapat mempromosikan produk unggulan UMKM asli Cianjur serta meningkatkan perekonomian warga sekitar, ditambah target kunjungan sepanjang tahun 2024 dapat tercapai di angka 2 juta wisatawan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur membuka peluang investasi penunjang situs Gunung Padang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dishut Jabar resmikan tempat wisata alam Cikanyere-Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Dishut Jabar Dodit Ardian Pancapana di Cianjur Senin, mengatakan lokasi camping ground salah satunya terletak di Bukit Aquila yang dikelola pihak ketiga menjadi lokasi campervan juga motovan dengan luas area sekitar 144,6 hektare.
Baca juga: Wisatawan ramai kunjungi objek wisata selatan Cianjur
“Area berkemah atau camping ground Bukit Aquila dapat menampung sekitar 3.000 campervan dan 5.000 motovan serta 20 ribu pengunjung, sehingga lokasinya sangat luas dan terbesar di Indonesia," katanya .
Lahan seluas ratusan hektar tersebut, merupakan milik pemerintah dapat dimanfaatkan warga Cianjur guna meningkatkan angka perekonomian, dimana pada pembukaan pihaknya menggelar Pasar "Leuweung" atau pasar hutan dengan melibatkan puluhan pelaku UMKM.
Sehingga keberadaan hutan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan fungsinya dengan memberdayakan masyarakat sekitar karena dengan adanya Pasar Leuweung dapat membuka pasar baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar hutan yang disulap menjadi tempat wisata.
“Keberadaan trek off-road yang ada di kawasan yang sama menjadi lokasi yang sudah diagendakan komunitas off-road mancanegara, sehingga angka kunjungan ke Cianjur akan terus meningkat terutama wisatawan luar negeri," katanya.
Untuk menambah minat dan tingginya angka kunjungan ke obyek wisata alam Cikanyere, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan sara dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya.
"Kami berharap angka kunjungan dari wisatawan dalam dan luar negeri akan terus meningkat seiring diresmikan-nya obyek wisata baru di wilayah utara Cianjur, kami juga akan menggencarkan promosinya," kata Dodit.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan dengan dibukanya wisata alam terbesar di Indonesia yang terletak di wilayah utara Cianjur, dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar Desa Cikanyere khususnya dan pelaku UMKM Cianjur pada umumnya.
Serta keberadaan area berkemah dan trek off-road dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Cianjur, mulai dari wisatawan dalam negeri hingga mancanegara karena lokasi yang luas dapat digelar berbagai kegiatan berskala nasional hingga internasional.
"Keberadaan obyek wisata alam Cikanyere dapat mempromosikan produk unggulan UMKM asli Cianjur serta meningkatkan perekonomian warga sekitar, ditambah target kunjungan sepanjang tahun 2024 dapat tercapai di angka 2 juta wisatawan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur membuka peluang investasi penunjang situs Gunung Padang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dishut Jabar resmikan tempat wisata alam Cikanyere-Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024