Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu malam mengakibatkan satu rumah tertimbun.
"Kami mendapatkan informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, dampak dari tebing sepanjang 20 meter dengan lebar tiga meter yang longsor di Kampung Cikaler, Desa Bantaragung mengakibatkan satu rumah warga tertimbun longsor dan satu rumah yang juga kios isi ulang pulsa terancam," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di lokasi kejadian, Sabtu.
Menurut Daeng, BPBD bersama petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Pemdes Bantaragung dan Kecamatan Jampangtengah masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan mempercepat proses evakuasi tanah.
Selain menimbun satu rumah, bencana tanah longsor ini mengakibatkan akses jalan penghubung antara Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Lengkong terputus karena tertutup oleh tanah. Namun belum diketahui apakah musibah ini ada korban luka maupun jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kami mendapatkan informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, dampak dari tebing sepanjang 20 meter dengan lebar tiga meter yang longsor di Kampung Cikaler, Desa Bantaragung mengakibatkan satu rumah warga tertimbun longsor dan satu rumah yang juga kios isi ulang pulsa terancam," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di lokasi kejadian, Sabtu.
Menurut Daeng, BPBD bersama petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Pemdes Bantaragung dan Kecamatan Jampangtengah masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan mempercepat proses evakuasi tanah.
Selain menimbun satu rumah, bencana tanah longsor ini mengakibatkan akses jalan penghubung antara Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Lengkong terputus karena tertutup oleh tanah. Namun belum diketahui apakah musibah ini ada korban luka maupun jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024