Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku siap memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di Bandung (Jawa Barat) dan Medan (Sumatera Utara), untuk membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

Budi dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung.

"Dari dana tersebut kami akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut, sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana,” kata Menhub.

Menhub mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di Kota Medan.

Hal tersebut disampaikan Menhub usai meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumatera Utara (Sumut), guna memastikan pengembangan transportasi perkotaan di Kota Medan pada Jumat (28/6).

Menhub mengatakan, khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo, yakni tempat pemberhentian akhir bus.

Selain pembangunan depo, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) Kota Medan, seperti pembangunan pedestrian dan halte.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan, depo yang akan dibangun akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal tersebut sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 dan konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub siap perbaiki infrastruktur transportasi di Bandung dan Medan

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024