Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa 40 indikator kinerja utama BI, termasuk tingkat inflasi inti, volatilitas nilai tukar rupiah, serta kecukupan cadangan devisa, dapat tercapai secara baik pada triwulan I tahun ini.

“Secara keseluruhan, seluruh indikator kinerja itu dapat kami capai secara baik, bahkan sejumlahnya itu lebih baik dari yang ditargetkan,” kata Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan bahwa indikator tersebut termasuk tingkat inflasi inti yang pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 1,77 persen year-on-year (yoy), masih dalam kisaran target 2,5 plus minus 1 persen.

Menurutnya, hal tersebut berkat implementasi kebijakan moneter yang tepat serta kolaborasi yang baik antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Indikator volatilitas nilai tukar rupiah, lanjutnya, juga masih terpantau lebih rendah daripada target di angka 5,5 persen year-to-date (ytd) sebagai hasil dari berbagai upaya intervensi moneter, penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan kenaikan BI rate.

“Demikian juga untuk kecukupan cadangan devisa, realisasinya 6,2 bulan impor, lebih tinggi dari targetnya 5 bulan impor dan kami memandang ini masih lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” ucap Perry.

Terkait pertumbuhan kredit, ia menuturkan bahwa pencapaian indikator tersebut melebihi target yakni 12,4 persen dari target 10 plus minus 1 persen karena adanya insentif likuiditas dari BI kepada perbankan untuk menyalurkan kredit pada sektor-sektor prioritas.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI sebut seluruh indikator kinerja tercapai baik pada triwulan I 2024

Pewarta: Uyu Septiyati Liman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024