Kepolisian Resor Tasikmalaya membagikan seratus paket sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan gizi anak-anak dan ibu hamil dalam rangka mengatasi kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Bantuan yang kita berikan berupa sembako untuk kebutuhan gizi ibu-ibu hamil maupun pada anak," kata Plh Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto saat acara memberikan bantuan paket sembako di Kecamatan Tanjungjaya, Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: 21 Sepeda motor hasil curian disita Polres Tasikmalaya
Ia menuturkan, pemberian bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak agar terhindar dari stunting sering dilaksanakan, termasuk kali ini dalam rangka Hari Jadi ke-78 Bhayankara tingkat Tasikmalaya.
Ia menyebutkan, bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan empat sehat lima sempurna.
"Ini cukup untuk kebutuhan ibu-ibu atau pun anak, di situ ada sembako empat sehat lima sempurna," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan sosial tersebut tidak hanya dilakukan oleh jajaran Polres Tasikmalaya, melainkan berkolaborasi dengan instansi lainnya dari jajaran pemerintah daerah dan sebagainya.
Menurut dia, upaya mengatasi masalah stunting tidak dapat dilakukan secara sepihak, melainkan harus bekerja sama, termasuk juga dengan masyarakat untuk sadar memeriksakan diri saat hamil maupun pertumbuhan anak-anaknya.
"Kita harapkan, bantuan yang diberikan mampu menekan angka stunting," katanya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya Eli Hendalia menambahkan, gerakan bantuan pangan dari kepolisian merupakan langkah bersama untuk mengatasi masalah stunting di Tasikmalaya agar berkurang, dan diharapkan bisa bebas stunting.
Ia mengatakan, pemerintah selama ini terus berupaya melakukan pemeriksaan rutin terhadap anak-anak di seluruh daerah melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) dan program tersebut harus direspon oleh masyarakat dengan datang ke posyandu.
"Puskesmas ini garda terdepan untuk mengontrol masyarakat, bagi yang tidak pergi ke posyandu harus dijemput bola sehingga dapat terpantau," katanya.
Baca juga: Komplotan pencuri uang modus ganjal ATM di Tasikmalaya diciduk polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Bantuan yang kita berikan berupa sembako untuk kebutuhan gizi ibu-ibu hamil maupun pada anak," kata Plh Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto saat acara memberikan bantuan paket sembako di Kecamatan Tanjungjaya, Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: 21 Sepeda motor hasil curian disita Polres Tasikmalaya
Ia menuturkan, pemberian bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak agar terhindar dari stunting sering dilaksanakan, termasuk kali ini dalam rangka Hari Jadi ke-78 Bhayankara tingkat Tasikmalaya.
Ia menyebutkan, bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan empat sehat lima sempurna.
"Ini cukup untuk kebutuhan ibu-ibu atau pun anak, di situ ada sembako empat sehat lima sempurna," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan sosial tersebut tidak hanya dilakukan oleh jajaran Polres Tasikmalaya, melainkan berkolaborasi dengan instansi lainnya dari jajaran pemerintah daerah dan sebagainya.
Menurut dia, upaya mengatasi masalah stunting tidak dapat dilakukan secara sepihak, melainkan harus bekerja sama, termasuk juga dengan masyarakat untuk sadar memeriksakan diri saat hamil maupun pertumbuhan anak-anaknya.
"Kita harapkan, bantuan yang diberikan mampu menekan angka stunting," katanya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya Eli Hendalia menambahkan, gerakan bantuan pangan dari kepolisian merupakan langkah bersama untuk mengatasi masalah stunting di Tasikmalaya agar berkurang, dan diharapkan bisa bebas stunting.
Ia mengatakan, pemerintah selama ini terus berupaya melakukan pemeriksaan rutin terhadap anak-anak di seluruh daerah melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) dan program tersebut harus direspon oleh masyarakat dengan datang ke posyandu.
"Puskesmas ini garda terdepan untuk mengontrol masyarakat, bagi yang tidak pergi ke posyandu harus dijemput bola sehingga dapat terpantau," katanya.
Baca juga: Komplotan pencuri uang modus ganjal ATM di Tasikmalaya diciduk polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024