Antarajawabarat.com, 20/1 - PT Pupuk Kujang menggelar pertemuan dengan kelompok tani dan kios pupuk di wilayah Jabar untuk mengevaluasi pelaksanaan penyaluran dan berbagai persoalan pupuk bersubsidi ditingkat petani dan kios.

"Mendengarkan masukan dari kios dan kelompok tani ini akan menjadi masukan bagi pemerintah dan produsen dalam mengambil langkah-langkah pemenuhan pupuk kepada petani, guna mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Bapak Joko Widodo," kata Manager Humas PT. Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan disela-sela kegiatan pertemuan dengan petani di Kantor BPP Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Senin.

Ia menuturkan, pertemuan bersama dengan PT. Petrokimia Gresik itu sekaligus untuk memastikan pasokan pupuk urea, pupuk ZA, SP36, NPK Phonska di Jabar, juga ingin mendapatkan informasi yang jelas dan lugas langsung dari petani.

Pertemuan yang dihadiri oleh Dinas Pertanian setempat itu, kata dia, menjelaskan tentang pola distribusi dan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan.

Ia menjelaskan, tidak ada kenaikan harga tertinggi jika membeli di kios resmi, tidak diantar, dibayar tunai dan tidak diecer dari berat 50Kg.

"Dalam kasus ini seringkali petani mengeluh harga diatas HET karena membeli di kios tidak resmi, kalau kios resmi harus menjual sesuai data RDKK dan HET, jika tidak akan kami berikan sanksi tegas," katanya.

Terkait kesiapan PT Pupuk Kujang dalam memasok kebutuhan pupuk bersubsidi di Jabar, Ade menjelaskan sudah menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 60.000 ton dan sudah disebar diseluruh gudang lini III.

Khusus wilayah Kabupaten Bandung Barat, kata dia, stok yang tersedia di Gudang lini III sebesar 2.500 ton urea yang mampu mencukupi untuk dua sampai tiga pekan kedepan.

Ia menambahkan, kesiapannya memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tahun 2015 sesuai Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Gubernur dan Bupati.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat dan jika masih terdapat kekurangan maka atas rekomendasi Dinas Pertanian kami akan menyalurkan kekurangan tersebut," katanya.

Sementara itu, pertemuan dengan kelompok tani dan kios digelar serempak di Jabar seperti Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Cianjur, Ciamis, Tasikmalaya dan Garut.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015