Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengimbau kepada seluruh petani di Pulau Jawa untuk mewaspadai bencana kekeringan yang dipicu musim kemarau yang berbarengan dengan fenomena alam El Nino.

"Pada Juni ini Pulau Jawa sudah masuk musim kemarau yang bersamaan dengan El Nino tentunya ini bisa memicu bencana kekeringan yang akan berdampak besar terhadap produksi pangan," katanya saat panen raya jagung dan singkong bersama KSAD Jendral Maruli Simanjuntak di Desa Neglasari, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa.

Menurut Amran, Pulau Jawa merupakan daerah yang paling pertama terkena dampak kemarau dan El Nino sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Maka dari, baik pemerintah, petani, masyarakat dan pemangku kepentingan harus mewaspadai terjadinya bencana kekeringan sejak dini. Jika musim kemarau panjang ditambah dengan El Nino maka bencana kekeringan bisa berdampak besar.

Selain itu, dampak yang paling dikhawatirkan jika bencana kekeringan melanda seluruh daerah yang ada di Pulau Jawa maka produksi pangan dipastikan akan menurun, persediaan menjadi menipis dan memicu terjadinya kenaikan harga.

Untuk itu, perlu adanya kerjasama dengan seluruh pihak untuk melakukan antisipasi sehingga dampak bencana kekeringan terhadap aktivitas pertanian bisa ditekan agar produksi dan persediaan pangan terjaga.

Pihaknya pun mengapresiasi Program Ketahanan Pangan yang digagas oleh KSAD Maruli Simanjuntak di Desa Neglasari ini. Di mana lokasi untuk melaksanakan program tersebut awalnya merupakan lahan tidur. 





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan imbau petani di Pulau Jawa mewaspadai bencana kekeringan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024