Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mencatat kunjungan wisata ke Kota Kembang itu saat periode libur Waisak yang terhitung 23-26 Mei 2024 mencapai 195.655 turis.

“Kunjungan wisata ke Kota Bandung pada periode libur Waisak setara 12 persen jumlah kumulatif periode Januari hingga Maret 2024 yang mencapai 1.206.647 orang,” kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Rabu.

Pada periode yang sama, Pemkot Bandung juga mencatat okupansi atau tingkat hunian hotel pada masa saat libur Waisak mengalami lonjakan pada periode tersebut.

"Hasilnya,selama liburan panjang, okupansi hotel mencapai 100 persen," kata Bambang.

Menurut Bambang, capaian jumlah kunjungan yang dinilai cukup tinggi saat periode libur panjang tersebut hasil kolaborasi dan kerja sama pentahelix antara pemerintah, akademisi, pengusaha dan media serta peran partisipatif masyarakat yang menjadi kunci peningkatan sektor pariwisata di Kota Bandung.

"Pemerintah bersama 'stakeholder' ingin memajukan wilayah timur Bandung. Di antaranya adanya stasiun kereta cepat, ini yang akan memacu kita. Tinggal kita komunikasikan dan elaborasi untuk meningkatkan pariwisata," kata dia.

Ia berharap dengan kolaborasi dan inovasi dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat dan meningkatkan jumlah wisatawan yang hadir.


"Di Kota Bandung semuanya ada. Kita punya udara, cuaca dan suasana yang menjadi magnet wisatawan. Mari kita semua warga sayangi Kota Bandung dan membudayakan kembali kultur orang Sunda yang 'someah' agar semua bisa nyaman," katanya.

Selain itu, kata Bambang, kehadiran program Braga Bebas Kendaraan turut mengundang antusiasme wisatawan untuk datang ke kawasan Braga sebanyak 18.000 turis pada periode libur tersebut.

“Diharapkan langkah ini dapat membawa kebangkitan baru bagi Jalan Braga sebagai daya tarik wisata dan warisan budaya yang terpelihara dengan baik di Kota Bandung,” katanya.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024