Antarajawabarat.com, 2/1 - Klaim asuransi kecelakaan lalu lintas yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja Jabar pada 2014 mencapai Rp155 miliar atau turun dibandingkan dengan tahun 2013.

"Klaim asuransi kecelakaan sejak Januari - Desember 2015 di Jabar pada 2014 mencapai Rp155 miliar, angka itu turun dibandingkan 2013 yang mencapai Rp177,5 miliar," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Jabar Edi Supriadi di Bandung, Jumat.

Ia menyebutkan, penurunan santunan itu tidak lepas dari penurunan angka tingkat vatalitas kecelakan lalu lintas, salah satunya dengan peningkatan perangkat keselamatan berlalu lintas.

"Angka kecelakaan ada peningkatan, namun tingkat vatalitasnya menurun sehingga berdampak kepada besaran klaim asuransi yang kami realisasikan," kata Edi.

Mengacu pada regulasi yang ada PT Jasa Raharja memberi santunan kepada ahli waris korban kecelakaan tewas senilai Rp25 juta dan biaya perawatan maksimal Rp10 juta bagi korban yang mengalami luka-luka. Selama periode Januari-Desember 2014, PT Jasa Raharja Cabang Jabar menyalurkan dana santunan bernilai besar.

Dalam rangka kampanye keselamatan berlalu lintas melalukan Launching Jilid III Keselamatan Menuju Indonesia Tertib Lalu Lintas.

Sementara itu penurunan tingkat vatalitas kecelakaan lalu lintas di Jabar dibenarkan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan. Menurut dia penurunan tingkat vatalitas itu tidak lepas dari hasil kampanye dan sosialisasi keamanan berkendaraan khususnya bagi pengendara roda dua.

"Kejadian laka lantas di wilayah Polda Jabar naik 4,22 persen, namun korban meninggal dunia turun 12,77 persen. Menunjukkan adanya penurunan tingkat vatalitas kecelakaan lalu lintas," kata Kapolda.

Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Jabar naik 4,22 persen dari dari 7.820 kasus pada 2013 menjadi 8.150 kasus pada 2014. Namun korban meninggal dunia turun dari 2.941 orang menjadi 2.817 orang.

Sama halnya untuk korban luka berat juga mengalami penurunan 5,97 persen yakni dari 2.996 orang pada 2013 menjadi 2.817 orang pada 2014.

"Bila korban meninggal dan luka berat turun, namun korban luka ringan meningkat 9,99 persen dari 7.746 orang menjadi 8.520 orang pada 2014. Secara umum tingkat kecelakaan masih tinggi dan perlu peningkatan sosialisadi dan kampanye kecelakaan lalu lintas itu," kata Kapolda.

Kampanye itu tidak hanya dilakukan oleh kepolisian tapi juga harus melibatkan masyarakat, termasuk dalam pemberian fasilitas sepeda motor kepada anak di bawah 17 tahun.

"Kami akan melakukan pendekatan untuk penertiban penggunanaan sepeda motor di kalangan anak di bawah 17 tahun, anak-anak mungkin sudah bisa berkendaraan namun secara psikologis belum siap," katanya.

Ia mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk memberikan edukasi kepada putra-putrinya agar tidak berkendaraan di bawah usia yang ditetapkan dalam perundang-undangan berlalu lintas.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015