Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor energi.
IHSG ditutup menguat 36,33 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.222,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,26 poin atau 0,48 persen ke posisi 895,84.
“Bursa Asia didominasi pelemahan. Salah satunya akibat hasil yang buruk pada sektor properti dan konsumen di China dan meningkatnya ketegangan antara China dan negara barat yang disebabkan oleh keputusan Beijing untuk menaikkan tarif impor mobil bermesin besar dari Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada level 6,25 persen, yang disambut positif oleh pasar sebab upaya ini dilakukan BI dalam rangka memperkuat nilai Rupiah yang saat ini melemah dan bergerak di level Rp 16.019 per dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,30 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 1,38 persen dan 1,06 persen.
IHSG ditutup menguat 36,33 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.222,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,26 poin atau 0,48 persen ke posisi 895,84.
“Bursa Asia didominasi pelemahan. Salah satunya akibat hasil yang buruk pada sektor properti dan konsumen di China dan meningkatnya ketegangan antara China dan negara barat yang disebabkan oleh keputusan Beijing untuk menaikkan tarif impor mobil bermesin besar dari Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada level 6,25 persen, yang disambut positif oleh pasar sebab upaya ini dilakukan BI dalam rangka memperkuat nilai Rupiah yang saat ini melemah dan bergerak di level Rp 16.019 per dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,30 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 1,38 persen dan 1,06 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat dipimpin saham sektor energi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024