Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 70,54 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.317,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,20 poin atau 1,12 persen ke posisi 919,50.
“Nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan hari ini sebesar Rp13,42 triliun, dan dalam sepekan IHSG mengalami penguatan sebesar 3,12 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pada pekan ini Bureau of Labor Statistics mengumumkan data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat 3,4 persen year on year (yoy) pada April 2024, atau lebih rendah dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 3,5 persen (yoy).
Secara bulanan, inflasi AS ada di angka 0,3 persen month to month (mtm) pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4 persen (yoy).
Kemudian, survei perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi terjadi sebanyak dua kali dengan total 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 1,66 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti mayoritas bursa kawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
IHSG ditutup menguat 70,54 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.317,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,20 poin atau 1,12 persen ke posisi 919,50.
“Nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan hari ini sebesar Rp13,42 triliun, dan dalam sepekan IHSG mengalami penguatan sebesar 3,12 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pada pekan ini Bureau of Labor Statistics mengumumkan data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat 3,4 persen year on year (yoy) pada April 2024, atau lebih rendah dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 3,5 persen (yoy).
Secara bulanan, inflasi AS ada di angka 0,3 persen month to month (mtm) pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4 persen (yoy).
Kemudian, survei perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi terjadi sebanyak dua kali dengan total 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 1,66 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti mayoritas bursa kawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024