Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, berpeluang menguat seiring adanya sentimen dari tingkat domestik maupun global.
IHSG dibuka menguat 3,02 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.249,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,60 poin atau 0,07 persen ke posisi 909,91.
“IHSG berpeluang menguat pada akhir pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, Bureau of Labor Statistics mengumumkan data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat 3,4 persen year on year (yoy) pada April 2024, atau lebih rendah dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 3,5 persen (yoy).
Secara bulanan, inflasi AS ada di angka 0,3 persen month to month (mtm) pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4 persen (yoy).
Kemudian, survei perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi terjadi sebanyak dua kali dengan total 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I- 2024 sebesar 1,89 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2023 yang sebesar 1,74 persen (yoy).
Penjualan properti residensial tumbuh 31,16 persen (yoy) atau meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37 persen (yoy) yang didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat seiring sentimen domestik dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
IHSG dibuka menguat 3,02 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.249,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,60 poin atau 0,07 persen ke posisi 909,91.
“IHSG berpeluang menguat pada akhir pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, Bureau of Labor Statistics mengumumkan data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat 3,4 persen year on year (yoy) pada April 2024, atau lebih rendah dibandingkan periode Maret 2024 sebesar 3,5 persen (yoy).
Secara bulanan, inflasi AS ada di angka 0,3 persen month to month (mtm) pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4 persen (yoy).
Kemudian, survei perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi terjadi sebanyak dua kali dengan total 50 basis poin (bps) pada tahun ini.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I- 2024 sebesar 1,89 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2023 yang sebesar 1,74 persen (yoy).
Penjualan properti residensial tumbuh 31,16 persen (yoy) atau meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37 persen (yoy) yang didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat seiring sentimen domestik dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024