Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menerapkan konsep orang tua angkat bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, menjelaskan seluruh ASN lingkup Pemkab Bogor diminta menjadi orang tua angkat bagi anak-anak di wilayah masing-masing yang terindikasi stunting.
"Baik anak angkat (dari) saudara, anak angkat untuk yang sudah terindikasi stunting melalui pengukuran, termasuk pada ibu hamil yang potensi untuk (anaknya lahir stunting)," ungkap Asmawa.
Kemudian mengenai penanganan ibu hamil ditentukan berdasarkan hasil observasi bahwa anak anak dalam kandungannya berpotensi stunting.
Ia menyebutkan target penurunan angka stunting ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga semua pihak yang dinilai mampu secara finansial.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, menjelaskan seluruh ASN lingkup Pemkab Bogor diminta menjadi orang tua angkat bagi anak-anak di wilayah masing-masing yang terindikasi stunting.
"Baik anak angkat (dari) saudara, anak angkat untuk yang sudah terindikasi stunting melalui pengukuran, termasuk pada ibu hamil yang potensi untuk (anaknya lahir stunting)," ungkap Asmawa.
Kemudian mengenai penanganan ibu hamil ditentukan berdasarkan hasil observasi bahwa anak anak dalam kandungannya berpotensi stunting.
Ia menyebutkan target penurunan angka stunting ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga semua pihak yang dinilai mampu secara finansial.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024