Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak menguat seiring data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai dengan ekspektasi pasar.
IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,27 poin atau 0,59 persen ke posisi 906,67.
“IHSG hari ini (16/05) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.120 sampai 7.230," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, data inflasi AS periode April 2024 sesuai ekspektasi, yaitu tumbuh 3,4 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen.
Inflasi inti tahunan juga melambat sebesar 3,6 persen dibandingkan posisi Maret 2024 yang sebesar 3,8 persen.
Dari Asia, pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang periode kuartal I-2024 terkoreksi 2 persen (yoy) dan 0,5 persen quartal on quartal (qoq), yang mencerminkan lesunya ekonomi akibat inflasi dan melemahnya nilai tukar Yen.
Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat signifikan sejalan dengan respon positif pelaku pasar di tengah rilis rebalancing index Morgan Stanley Capital International (MSCI) periode Mei 2024 dan neraca perdagangan Indonesia yang melanjutkan surplus.
IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,27 poin atau 0,59 persen ke posisi 906,67.
“IHSG hari ini (16/05) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.120 sampai 7.230," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, data inflasi AS periode April 2024 sesuai ekspektasi, yaitu tumbuh 3,4 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen.
Inflasi inti tahunan juga melambat sebesar 3,6 persen dibandingkan posisi Maret 2024 yang sebesar 3,8 persen.
Dari Asia, pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang periode kuartal I-2024 terkoreksi 2 persen (yoy) dan 0,5 persen quartal on quartal (qoq), yang mencerminkan lesunya ekonomi akibat inflasi dan melemahnya nilai tukar Yen.
Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat signifikan sejalan dengan respon positif pelaku pasar di tengah rilis rebalancing index Morgan Stanley Capital International (MSCI) periode Mei 2024 dan neraca perdagangan Indonesia yang melanjutkan surplus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat seiring data inflasi AS sesuai ekspektasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024