Antarajawabarat.com,15/12 - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Australia, mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia untuk waspada di kawasan sekitar Sydney Central Business District.
"KJRI Sydney mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di New South Wales dan Australia pada umumnya untuk waspada dan menjauhi area di sekitar Sydney CBD," demikian "running text" di laman KJRI Sydney yang dikutip Antara di Jakarta pada Senin.
Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Konjen terkait insiden penyanderaan oleh orang tidak dikenal di Sydney Cafe yang terletak di Martin Place, Sydney.
Hingga pukul 13.00 waktu setempat, satu orang dengan senjata api berada di dalam kafe tersebut bersama beberapa sandera. Penyandera memegang bendera berwarna hitam dan putih dan melakukan penyanderaan mulai pukul 09.45 waktu setempat.
Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney juga mengimbau WNI untuk menghindari area publik untuk sementara waktu hingga keadaan keamanan kondusif.
Para komuter di Sydney disarankan untuk bersiap terkena penundaan dan menunggu untuk keluar dari kota itu pada Senin malam karena lalu lintas dan perjalanan terhambat akibat adanya penyanderaan.
Martin Place adalah kawasan pusat bisnis dan perbankan paling sibuk di Sydney. Stasiun televisi Australia, Channel 7, mengabarkan warga Australia yang akan menempuh perjalanan pulang dari tempat kerja mereka di kawasan Martin Place harus mengikuti petunjuk dari situs layanan darurat. ***1***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"KJRI Sydney mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di New South Wales dan Australia pada umumnya untuk waspada dan menjauhi area di sekitar Sydney CBD," demikian "running text" di laman KJRI Sydney yang dikutip Antara di Jakarta pada Senin.
Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Konjen terkait insiden penyanderaan oleh orang tidak dikenal di Sydney Cafe yang terletak di Martin Place, Sydney.
Hingga pukul 13.00 waktu setempat, satu orang dengan senjata api berada di dalam kafe tersebut bersama beberapa sandera. Penyandera memegang bendera berwarna hitam dan putih dan melakukan penyanderaan mulai pukul 09.45 waktu setempat.
Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney juga mengimbau WNI untuk menghindari area publik untuk sementara waktu hingga keadaan keamanan kondusif.
Para komuter di Sydney disarankan untuk bersiap terkena penundaan dan menunggu untuk keluar dari kota itu pada Senin malam karena lalu lintas dan perjalanan terhambat akibat adanya penyanderaan.
Martin Place adalah kawasan pusat bisnis dan perbankan paling sibuk di Sydney. Stasiun televisi Australia, Channel 7, mengabarkan warga Australia yang akan menempuh perjalanan pulang dari tempat kerja mereka di kawasan Martin Place harus mengikuti petunjuk dari situs layanan darurat. ***1***
antara
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014