Direktorat Keamanan Umum Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji dari orang atau lembaga palsu untuk tujuan penipuan.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Arab Saudi SPA, Senin, disebutkan bahwa pemerintah Saudi akan menerapkan sanksi terhadap pelaku yang membuat iklan palsu tentang ibadah haji untuk orang lain, penyediaan hewan kurban bagi para jemaah, penjualan gelang khusus haji, penyediaan sarana transportasi, dan iklan lain yang menyesatkan.

Direktorat tersebut menjelaskan bahwa Proyek Kerajaan Arab Saudi untuk Pemanfaatan Hewan Kurban dan Kurban adalah lembaga resmi yang bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran surat-surat kurban, hewan kurban, denda, dan sedekah atas nama para jamaah Baitullah Al-Haram.

Surat-surat tersebut dapat dibeli atau dipantau pelaksanaannya melalui situs resmi proyek adahi.org, atau platform elektronik resmi seperti platform Ihsan.

Selain itu, surat-surat tersebut juga dapat dibeli di tempat-tempat penjualan yang resmi, dan nomor khusus 920020193 telah dialokasikan untuk menerima pertanyaan dan memantau permintaan.

Direktorat tersebut memohon kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan dan petunjuk haji.

Masyarakat juga diminta untuk melaporkan dugaan pelanggaran tersebut dengan menghubungi nomor darurat (911) di daerah Mekah, Riyadh, dan daerah Timur, dan (999) di wilayah lainnya di Kerajaan Arab Saudi.

4.500 calon haji tiba di Tanah Suci

Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan sebanyak 4.500 calon haji telah tiba di Tanah Suci pada hari ini.
"Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada pukul 21.00 waktu Arab Sudi atau 01.00 WIB, jamaah yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 4.500 orang," kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji, yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
 
Akhmad menjelaskan jamaah calon haji yang sudah tiba di Arab Saudi merupakan gabungan dari jamaah yang terbagi dalam 11 kelompok terbang (kloter).
 
Selain itu, sambungnya, seluruh jamaah telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
 
Seluruh calon haji yang telah tiba, kata Akhmad, merupakan bagian dari 554 kloter jamaah calon haji Indonesia tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
 
"Tahun ini, Indonesia mendapatkan 241.000 kuota haji, yang terdiri atas 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah haji khusus," ujarnya.
 
Secara keseluruhan, kata Ahmad, keberangkatan jamaah calon haji pada tahun ini ke Arab Saudi akan dibagi ke dalam dua gelombang.
 
Pemberangkatan gelombang pertama, kata dia, berlangsung pada 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024. Sedangkan pemberangkatan gelombang kedua, akan dilaksanakan pada 24 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024.
 
Ahmad menyampaikan kepada seluruh jamaah calon haji untuk tidak ragu dan segan dalam meminta bantuan kepada para petugas, baik sebelum keberangkatan, saat berada di pesawat, maupun setelah tiba di Arab Saudi jika memiliki kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji.
 
Ia mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji untuk mengunduh aplikasi Pusaka Superapp yang diterbitkan oleh Kemenag RI, untuk dapat mengakses buku panduan ibadah haji, buku panduan ibadah haji lansia, serta video praktik manasik haji guna memudahkan proses ibadah haji.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Arab Saudi imbau publik tidak tertipu iklan haji di medsos

Pewarta: Katriana

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024