Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 20 sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Cianjur menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online pada tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Rabu, mengatakan penerapan PPDB secara online di beberapa SMP Negeri sesuai arahan Bupati Cianjur, harus ada inovasi, sehingga puluhan SMP di beberapa kecamatan dijadikan percontohan.
Baca juga: Alasan puluhan siswa baru dicoret dari PPDB SMA/SMK di Cianjur
"Baru 20 SMP Negeri yang menjadi percontohan penerimaan PPDB online yang mendapatkan apresiasi di tingkat Jawa Barat, tahun selanjutnya diharapkan seluruh SMP yang ada dapat melakukan hal yang sama," katanya.
Dia menjelaskan sejak jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi ke semua sekolah yang akan menerapkan PPDB online terkait dengan sarana dan prasarana penunjang, termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait.
Seperti Dinas Sosial terkait data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan Disdukcapil terkait akta kelahiran calon siswa yang akan mendaftar ke SMPN, namun bagi siswa yang hendak melanjutkan ke SD, ke SMPN dapat melakukan secara offline atau langsung.
"Sesuai instruksi Bupati Cianjur, inovasi yang memudahkan calon siswa akan dilakukan, termasuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan peningkatan harapan sekolah, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur terus meningkat," katanya.
Sedangkan dalam penerimaan siswa baru, tambah dia, sistem zonasi masih digunakan, termasuk jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua, sehingga memudahkan mereka untuk mendaftar ke sekolah negeri pilihan.
"Kami berharap angka putus sekolah di tahun ajaran 2024/2025 dapat ditekan dan 100 persen lulusan SD dan SMP dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
Baca juga: PPDB 2023 jenjang SMP diutamakan jalur zonasi dan prestasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Rabu, mengatakan penerapan PPDB secara online di beberapa SMP Negeri sesuai arahan Bupati Cianjur, harus ada inovasi, sehingga puluhan SMP di beberapa kecamatan dijadikan percontohan.
Baca juga: Alasan puluhan siswa baru dicoret dari PPDB SMA/SMK di Cianjur
"Baru 20 SMP Negeri yang menjadi percontohan penerimaan PPDB online yang mendapatkan apresiasi di tingkat Jawa Barat, tahun selanjutnya diharapkan seluruh SMP yang ada dapat melakukan hal yang sama," katanya.
Dia menjelaskan sejak jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi ke semua sekolah yang akan menerapkan PPDB online terkait dengan sarana dan prasarana penunjang, termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait.
Seperti Dinas Sosial terkait data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan Disdukcapil terkait akta kelahiran calon siswa yang akan mendaftar ke SMPN, namun bagi siswa yang hendak melanjutkan ke SD, ke SMPN dapat melakukan secara offline atau langsung.
"Sesuai instruksi Bupati Cianjur, inovasi yang memudahkan calon siswa akan dilakukan, termasuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan peningkatan harapan sekolah, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur terus meningkat," katanya.
Sedangkan dalam penerimaan siswa baru, tambah dia, sistem zonasi masih digunakan, termasuk jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua, sehingga memudahkan mereka untuk mendaftar ke sekolah negeri pilihan.
"Kami berharap angka putus sekolah di tahun ajaran 2024/2025 dapat ditekan dan 100 persen lulusan SD dan SMP dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
Baca juga: PPDB 2023 jenjang SMP diutamakan jalur zonasi dan prestasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024