Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendukung keberlanjutan Program Merdeka Belajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), karena semangatnya yang memanusiakan manusia serta memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.

"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," ujar Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pesan Menag tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Peringatan Hardiknas 2024 mengangkat tema, "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".

"Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan Merdeka Belajar yang telah digagas pemerintah," katanya.

Selain fungsi keagamaan, kata dia, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Data per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah baik negeri dan swasta, dengan 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.

"Ada juga santri pendidikan diniyah formal, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu. Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," kata Menag Yaqut.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini alasan Menag dukung keberlanjutan Program Merdeka Belajar

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024