Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 mampu meningkatkan pertumbuhan sektor perekonomian Kabupaten Bekasi selaku tuan rumah.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kabupatrn Bekasi, Minggu, mengatakan potensi pertumbuhan ekonomi terpantau dari peningkatan signifikan terhadap okupansi hotel, pelanggan restoran, hingga jasa pesan katering dan sewa kendaraan.
"Belum dihitung angkanya tetapi kalau dilihat dari semua hotel dan restoran penuh. Usaha jasa ramai, banyak order katering dan rental juga hampir habis. Mudah-mudahan ini hingga seratus miliar, misalkan dari 5.000 peserta saja dikalikan delapan hari," katanya.
Dia mengatakan peningkatan omzet tersebut berdampak pada kenaikan belanja sehingga turut memicu penambahan pendapatan masyarakat yang menjadi indikator pertumbuhan perekonomian rakyat.
Pihaknya juga membuka pameran dan bazar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di arena utama MTQ ke-38 Jawa Barat 2024 yang diisi 27 stan produk unggulan setiap kecamatan.
"Kami siapkan juga stan untuk pondok pesantren serta perangkat-perangkat daerah di area arena utama. Selain di sini ada juga gerai Dekranasda dan UMKM di pusat perbelanjaan dan Museum Gedung Juang Tambun," katanya.
Ketua PHRI Kabupaten Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin menyebutkan ajang perlombaan MTQ Jawa Barat 2024 berdampak pada kenaikan okupansi hotel maupun pengunjung restoran di daerah itu.
"Untuk okupansi hotel secara total meningkat di angka 82 persen lebih. Begitu pula dengan omzet restoran sudah mulai lumayan naik, mungkin bertahap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kabupatrn Bekasi, Minggu, mengatakan potensi pertumbuhan ekonomi terpantau dari peningkatan signifikan terhadap okupansi hotel, pelanggan restoran, hingga jasa pesan katering dan sewa kendaraan.
"Belum dihitung angkanya tetapi kalau dilihat dari semua hotel dan restoran penuh. Usaha jasa ramai, banyak order katering dan rental juga hampir habis. Mudah-mudahan ini hingga seratus miliar, misalkan dari 5.000 peserta saja dikalikan delapan hari," katanya.
Dia mengatakan peningkatan omzet tersebut berdampak pada kenaikan belanja sehingga turut memicu penambahan pendapatan masyarakat yang menjadi indikator pertumbuhan perekonomian rakyat.
Pihaknya juga membuka pameran dan bazar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di arena utama MTQ ke-38 Jawa Barat 2024 yang diisi 27 stan produk unggulan setiap kecamatan.
"Kami siapkan juga stan untuk pondok pesantren serta perangkat-perangkat daerah di area arena utama. Selain di sini ada juga gerai Dekranasda dan UMKM di pusat perbelanjaan dan Museum Gedung Juang Tambun," katanya.
Ketua PHRI Kabupaten Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin menyebutkan ajang perlombaan MTQ Jawa Barat 2024 berdampak pada kenaikan okupansi hotel maupun pengunjung restoran di daerah itu.
"Untuk okupansi hotel secara total meningkat di angka 82 persen lebih. Begitu pula dengan omzet restoran sudah mulai lumayan naik, mungkin bertahap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024