Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan sejumlah program pembangunan daerah untuk peningkatan ekonomi berbasis lingkungan hijau seperti mengedepankan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan bagi kehidupan makhluk hidup.
"Kita juga hari ini sudah mempersiapkan beberapa hal, terutama memang konsentrasi kita atau tema pembangunan hari ini kan lingkungan yang hijau, ini peningkatan ekonomi berbasis lingkungan hijau," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana saat upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024 di Garut, Kamis.
Baca juga: Garut edukasi siswa tentang bahaya pola hidup menyimpang
Ia menuturkan peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini bertemakan "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat" salah satunya peningkatan ekonomi berbasis lingkungan yang memberikan banyak manfaat.
Menurut dia pembangunan daerah dengan peningkatan ekonomi berbasis hijau itu manfaatnya tidak untuk pemerintah, melainkan semua elemen masyarakat, dan makhluk hidup lainnya.
"Konsep ekonomi hijau maka sebetulnya akan didapat beberapa hal keuntungan yang didapat tidak hanya oleh kita, tapi oleh semua, termasuk juga makhluk-makhluk hidup lain yang ada di lingkaran kita," kata Nurdin.
Ia menyampaikan sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yaitu masyarakat diharapkan dapat mengedepankan pemakaian energi yang hemat.
Masyarakat, lanjut dia, bisa menggunakan energi terbarukan untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari, bukan menggunakan energi konvensional dengan sumber bahan bakar fosil yang ketersediaannya terbatas.
Ia menyampaikan salah satunya masyarakat bisa menggunakan kendaraan tenaga listrik agar tidak menimbulkan emisi dari kendaraan yang dapat merusak kondisi lingkungan hidup.
"Beliau (menteri) menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten/kota, misalkan untuk pemakaian kendaraan juga kepada kendaraan berbasis listrik, supaya tidak ada emisi lain keluar dari kendaraan," katanya.
Ia berharap seluruh jajaran ASN dapat melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri itu yang tujuannya untuk kepentingan bersama dan di dalamnya menanggulangi kemiskinan.
"Kemudian lebih bijak dalam pemanfaatan eksplor terhadap PAD yang konotasinya memberikan rasa aman, juga kepada semua pihak tidak terkecuali makhluk hidup yang ada di bumi," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Garut sebut DKP harus perkuat data untuk atasi persoalan pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kita juga hari ini sudah mempersiapkan beberapa hal, terutama memang konsentrasi kita atau tema pembangunan hari ini kan lingkungan yang hijau, ini peningkatan ekonomi berbasis lingkungan hijau," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana saat upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024 di Garut, Kamis.
Baca juga: Garut edukasi siswa tentang bahaya pola hidup menyimpang
Ia menuturkan peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini bertemakan "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat" salah satunya peningkatan ekonomi berbasis lingkungan yang memberikan banyak manfaat.
Menurut dia pembangunan daerah dengan peningkatan ekonomi berbasis hijau itu manfaatnya tidak untuk pemerintah, melainkan semua elemen masyarakat, dan makhluk hidup lainnya.
"Konsep ekonomi hijau maka sebetulnya akan didapat beberapa hal keuntungan yang didapat tidak hanya oleh kita, tapi oleh semua, termasuk juga makhluk-makhluk hidup lain yang ada di lingkaran kita," kata Nurdin.
Ia menyampaikan sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yaitu masyarakat diharapkan dapat mengedepankan pemakaian energi yang hemat.
Masyarakat, lanjut dia, bisa menggunakan energi terbarukan untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari, bukan menggunakan energi konvensional dengan sumber bahan bakar fosil yang ketersediaannya terbatas.
Ia menyampaikan salah satunya masyarakat bisa menggunakan kendaraan tenaga listrik agar tidak menimbulkan emisi dari kendaraan yang dapat merusak kondisi lingkungan hidup.
"Beliau (menteri) menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten/kota, misalkan untuk pemakaian kendaraan juga kepada kendaraan berbasis listrik, supaya tidak ada emisi lain keluar dari kendaraan," katanya.
Ia berharap seluruh jajaran ASN dapat melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri itu yang tujuannya untuk kepentingan bersama dan di dalamnya menanggulangi kemiskinan.
"Kemudian lebih bijak dalam pemanfaatan eksplor terhadap PAD yang konotasinya memberikan rasa aman, juga kepada semua pihak tidak terkecuali makhluk hidup yang ada di bumi," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Garut sebut DKP harus perkuat data untuk atasi persoalan pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024