Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 55 sertifikat tanah hasil penataan ulang atau konsolidasi tanah, bagi masyarakat yang terdampak gempa Cianjur pada 2022.

Penyerahan tersebut diberikan kepada warga Kampung Cikadu II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu, yang sebelumnya sudah sepakat untuk merelakan tanahnya seluas 5.604 m2 untuk dikelola pemerintah guna dibangun fasilitas umum demi kepentingan bersama.

"Kita melakukan upaya untuk membangun kembali kampung ini yang tadi sudah luluh lantak tetapi juga sekaligus menatanya dengan jauh lebih baik lagi. Khususnya akses jalannya yang tadinya sempit sekali, sehingga baik untuk transportasi," kata dia.

AHY mengatakan pemberian sertifikat itu merupakan bentuk nyata pemerintah agar menghadirkan tata ruang masyarakat berkelanjutan.

Menurut dia, dampak positif dari hasil penataan ulang tersebut bagi ekonomi warga yakni harga tanah yang awalnya Rp200 ribu per meter kini menjadi Rp500 ribu per meter.

"Sebelum konsolidasi, tanah itu dihargai sekitar Rp200 per meter, sekarang sekitar Rp300-500 per meter. Ini karena ada akses tadi karena semakin mudah transportasi," ujar AHY.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, penyerahan pengelolaan yang sebelumnya sudah disepakati oleh warga kampung itu, termasuk dalam program Penataan Kampung melalui Konsolidasi Tanah yang diinisiasi ATR/BPN, bekerja sama dengan Rumah Amal Salman, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Florida, serta pemerintah setempat.

Selain memberikan 55 sertifikat warga yang sebelumnya terdampak gempa, AHY juga memberikan empat sertifikat wakaf kepada penerima atau nazir dari berbagai daerah di Cianjur.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY serahkan 55 sertifikat hasil konsolidasi tanah di Cianjur

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024