Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali menegaskan bahwa pasokan minyak dan gas (migas) masih aman di tengah konflik antara Iran dan Israel yang memanas, serta telah diambil langkah-langkah antisipatif.

“Indonesia sendiri, kita sendiri, stoknya cukup lah. Tergantung dari komoditasnya, itu stoknya di antara 17–30 hari,” ujar Arifin Tasrif ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan respons Kementerian ESDM terhadap eskalasi konflik antara Iran dengan Israel. Pada Jumat pagi, media Iran melaporkan terdengar ledakan di dekat bandara kota Isfahan di Iran.

Ledakan tersebut terjadi beberapa hari setelah Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (13/4).

“Menteri Luar Negeri Iran bilang akan merespons (serangan Israel) lagi. Nah, ini kalau saling respons begini, itu yang kami khawatirkan,” ujar Arifin.

Oleh karena itu, pemerintah tidak tinggal diam. Arifin mengatakan bahwa Pertamina sudah mengambil langkah-langkah pengamanan suplai energi apabila terjadi kesulitan pengiriman dari negara-negara Timur Tengah yang menyuplai ketersediaan energi Indonesia.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM tegaskan pasokan migas aman di tengah konflik Iran-Israel

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024