Pengelola objek wisata alam Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyampaikan tingkat kunjungan wisatawan saat libur Lebaran mencapai 11 ribuan orang yang datang dari berbagai daerah untuk menikmati pemandangan kawah gunung dan pemandian air panas alami.
"Wisatawan yang datang kelihatannya banyak menikmati kolam air panas, dan alam kawah," kata Manager Site Priangan PT Palawi Risorsis anak perusahaan Perhutani yang mengelola wisata Gunung Galunggung, Sumarsono saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Selasa.
Baca juga: Wisata Gunung Galunggung berbenah sambut kunjungan di libur sekolah
Ia mengatakan angka kunjungan wisatawan terhitung sejak 5 hari sebelum, dan 5 hari setelah Hari Raya Lebaran untuk wisatawan ke Kawah Galunggung sebanyak 3.974 orang, kemudian Cipanas Galunggung sebanyak 7.383 orang.
Jumlah kunjungan saat libur Lebaran itu, kata dia, jika dibandingkan dengan musim libur Lebaran tahun sebelumnya terjadi penurunan sekitar 10 persen, tercatat tahun 2023 sebanyak 4.133 orang ke Kawah Galunggung, dan 8.838 orang ke Cipanas Galunggung.
"Tingkat kunjungan rata-rata turun kang, sekitar 10 persen dibanding tahun kemarin 2023," katanya.
Menurut dia, penurunan kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung itu karena berbagai faktor, di antaranya ekonomi masyarakat yang belum stabil dampak dari tahun politik dan kenaikan harga bahan pokok.
Selain saat ini banyaknya destinasi wisata di tempat lain karena adanya faktor waktu libur Lebaran tahun ini lebih sebentar, dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya.
"Kalau kami perkirakan ekonomi masyarakat belum kembali pulih akibat tahun politik, serta kenaikan bahan pokok kemarin, serta libur Lebaran yang cuma sebentar dibanding tahun 2023," katanya.
Jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan di hari biasa atau akhir pekan terjadi kenaikan, biasanya wisatawan sekitar 250 sampai 400 pengunjung.
Ia menyampaikan ke depan akan melakukan inovasi untuk bisa menarik lebih banyak pengunjung dengan menambah wahana atau tempat rekreasi menarik lainnya, salah satunya area 'glamping' yang menyuguhkan suasana alam dengan nyaman.
"Insyaallah kita ingin buka 'glamping'," katanya.
Sementara itu, Gunung Galunggung merupakan destinasi wisata alam pemandangan kawah bekas letusan gunung yang bisa dilihat dari puncak, kemudian bisa menikmati pemandian air panas alami.
Pengunjungnya hanya dikenakan tiket masuk yang cukup terjangkau yakni untuk ke kawasan wisata kawah Rp15.000 per orang, sedangkan wisata air panas Rp20.000 per orang, dan anak-anak Rp10.000 per orang, kemudian parkir roda dua Rp2.000, dan roda empat Rp5.000.
Baca juga: Wisata Gunung Galunggung ramai dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Wisatawan yang datang kelihatannya banyak menikmati kolam air panas, dan alam kawah," kata Manager Site Priangan PT Palawi Risorsis anak perusahaan Perhutani yang mengelola wisata Gunung Galunggung, Sumarsono saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Selasa.
Baca juga: Wisata Gunung Galunggung berbenah sambut kunjungan di libur sekolah
Ia mengatakan angka kunjungan wisatawan terhitung sejak 5 hari sebelum, dan 5 hari setelah Hari Raya Lebaran untuk wisatawan ke Kawah Galunggung sebanyak 3.974 orang, kemudian Cipanas Galunggung sebanyak 7.383 orang.
Jumlah kunjungan saat libur Lebaran itu, kata dia, jika dibandingkan dengan musim libur Lebaran tahun sebelumnya terjadi penurunan sekitar 10 persen, tercatat tahun 2023 sebanyak 4.133 orang ke Kawah Galunggung, dan 8.838 orang ke Cipanas Galunggung.
"Tingkat kunjungan rata-rata turun kang, sekitar 10 persen dibanding tahun kemarin 2023," katanya.
Menurut dia, penurunan kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung itu karena berbagai faktor, di antaranya ekonomi masyarakat yang belum stabil dampak dari tahun politik dan kenaikan harga bahan pokok.
Selain saat ini banyaknya destinasi wisata di tempat lain karena adanya faktor waktu libur Lebaran tahun ini lebih sebentar, dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya.
"Kalau kami perkirakan ekonomi masyarakat belum kembali pulih akibat tahun politik, serta kenaikan bahan pokok kemarin, serta libur Lebaran yang cuma sebentar dibanding tahun 2023," katanya.
Jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan di hari biasa atau akhir pekan terjadi kenaikan, biasanya wisatawan sekitar 250 sampai 400 pengunjung.
Ia menyampaikan ke depan akan melakukan inovasi untuk bisa menarik lebih banyak pengunjung dengan menambah wahana atau tempat rekreasi menarik lainnya, salah satunya area 'glamping' yang menyuguhkan suasana alam dengan nyaman.
"Insyaallah kita ingin buka 'glamping'," katanya.
Sementara itu, Gunung Galunggung merupakan destinasi wisata alam pemandangan kawah bekas letusan gunung yang bisa dilihat dari puncak, kemudian bisa menikmati pemandian air panas alami.
Pengunjungnya hanya dikenakan tiket masuk yang cukup terjangkau yakni untuk ke kawasan wisata kawah Rp15.000 per orang, sedangkan wisata air panas Rp20.000 per orang, dan anak-anak Rp10.000 per orang, kemudian parkir roda dua Rp2.000, dan roda empat Rp5.000.
Baca juga: Wisata Gunung Galunggung ramai dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024