Mantan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus bagi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, dikemukakan alasan pemberian usulan tersebut karena Jokowi punya segudang pengalaman, mulai menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
 
"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman," kata Maruarar ketika memberi sambutan dalam acara Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara (Maruarar Sirait) gelar buka puasa bersama (bukber) dan santunan kepada 100 anak yatim di Jakarta Pusat, Minggu (7/4).
 
Prabowo-Gibran, kata dia, juga diyakini akan melanjutkan program-program baik dari Presiden Jokowi. Untuk itu, Ara, sapaan akrabnya, menekankan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai Presiden RI.
 
"Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," kata dia.
 
Ara juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ara juga mengibaratkan hubungan Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh ketika terkena air, angin, maupun hujan.
 
"Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," ujarnya.
 
Ia berharap agar politikus di Indonesia mencontoh kerukunan Prabowo dan Jokowi yang telah ditunjukkan dengan tindakan nyata.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Maruarar Sirait usulkan Jokowi jadi penasihat khusus Prabowo-Gibran

Pewarta: Nadia Putri Rahmani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024