Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya rusak terdampak ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, mengungkapkan keputusan memberikan bantuan berupa uang tunai itu ditetapkan dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil asesmen, masing-masing pemilik rumah yang terdampak ledakan akan diberikan bantuan berupa uang tunai maksimal senilai Rp5 juta.
"Dari hasil peninjauan langsung rata-rata rusak ringan, seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atap retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp1 juta, kaca pecah Rp150 ribu per jendela,” ujarnya.
Asmawa menjelaskan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kabupaten Bogor 2024, kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Mekanismenya, kata dia, yaitu masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektif oleh kepala desa.
“Melalui kegiatan hari ini kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan, mudah-mudahan sebelum lebaran bisa selesai, sehingga saat lebaran bisa kembali normal dan pulih,” kata Asmawa.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menerangkan, ada tiga klaster permukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian mencapai Rp64,9 juta.
“Kita sedang melakukan pendataan by name by address bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa, untuk mempercepat pendataan sehingga bantuan bisa segera diberikan kepada para korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah Kodam Jaya,” ujar Teuku Mulya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bogor beri bantuan warga terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, mengungkapkan keputusan memberikan bantuan berupa uang tunai itu ditetapkan dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil asesmen, masing-masing pemilik rumah yang terdampak ledakan akan diberikan bantuan berupa uang tunai maksimal senilai Rp5 juta.
"Dari hasil peninjauan langsung rata-rata rusak ringan, seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atap retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp1 juta, kaca pecah Rp150 ribu per jendela,” ujarnya.
Asmawa menjelaskan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kabupaten Bogor 2024, kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Mekanismenya, kata dia, yaitu masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektif oleh kepala desa.
“Melalui kegiatan hari ini kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan, mudah-mudahan sebelum lebaran bisa selesai, sehingga saat lebaran bisa kembali normal dan pulih,” kata Asmawa.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menerangkan, ada tiga klaster permukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian mencapai Rp64,9 juta.
“Kita sedang melakukan pendataan by name by address bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa, untuk mempercepat pendataan sehingga bantuan bisa segera diberikan kepada para korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah Kodam Jaya,” ujar Teuku Mulya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bogor beri bantuan warga terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024