Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Rabu dibuka merosot dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).
 
Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah tergelincir 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.933 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.897 per dolar AS.
 
"Rupiah hari ini diprediksi melemah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh tren peningkatan yield obligasi AS 10 tahun," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Rully menuturkan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat ke 4,30 persen, dan data PMI AS naik menjadi 52,2 dari 47,8 bulan sebelumnya.
 
Pelemahan rupiah juga disebabkan oleh memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga AS pada Juni 2024 seiring makin menguatnya data-data ekonomi AS.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024