Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa, dibuka melemah di tengah kenaikan inflasi domestik yang mengundang kekhawatiran pasar terhadap laju perekonomian dalam negeri.
 
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah merosot 67 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.962 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.895 per dolar AS.
 
"Data inflasi bulan Maret yoy terlihat kembali naik. Inflasi yang meninggi bisa menurunkan daya beli masyarakat. Ini bisa mengundang kekhawatiran pasar terhadap laju perekonomian dalam negeri," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.
 
Ariston menuturkan kekhawatiran pasar juga ditambah dengan prospek inflasi tahun depan di mana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen.
 
Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data PMI Manufaktur AS yang mengalami ekspansi.
  
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024