Polisi Malaysia memperketat pengamanan terhadap Raja dan Perdana Menteri Malaysia setelah seorang pria berkebangsaan Israel ditangkap karena membawa enam pucuk senjata api di Kuala Lumpur.
Kepala Polisi Malaysia IG Tan Sri Razarudin Husain mengatakan kepada media di Kuala Lumpur pada Jumat bahwa insiden itu menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim jika dikaitkan dengan isu Palestina dan Israel.
Dia mengatakan polisi tidak memercayai sepenuhnya pengakuan warga Israel berusia 36 tahun itu, yang menyebutkan bawa kedatangannya di Malaysia untuk mencari dan membunuh warga Israel lainnya.
“Mungkin ada agenda lain. Dia datang pada 12 Maret hingga tertangkap pada 27 Maret. Semua senjata itu dibeli dengan mata uang kripto,” kata Razarudin.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut bagaimana pistol dengan 200 peluru itu bisa masuk ke Malaysia, siapa penyelundupnya, dan siapa yang menerima pembayarannya.
“Kita percaya dia tidak bergerak sendiri. Dia ada kontak di sini, kita perlu cari tahu pasti dulu,” kata dia.
Pria itu ditangkap karena memiliki enam pucuk pistol yang disimpan dalam sebuah tas di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Kamis (27/3).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keamanan Raja, PM Malaysia diperketat setelah warga Israel ditangkap
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Polisi Malaysia IG Tan Sri Razarudin Husain mengatakan kepada media di Kuala Lumpur pada Jumat bahwa insiden itu menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim jika dikaitkan dengan isu Palestina dan Israel.
Dia mengatakan polisi tidak memercayai sepenuhnya pengakuan warga Israel berusia 36 tahun itu, yang menyebutkan bawa kedatangannya di Malaysia untuk mencari dan membunuh warga Israel lainnya.
“Mungkin ada agenda lain. Dia datang pada 12 Maret hingga tertangkap pada 27 Maret. Semua senjata itu dibeli dengan mata uang kripto,” kata Razarudin.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut bagaimana pistol dengan 200 peluru itu bisa masuk ke Malaysia, siapa penyelundupnya, dan siapa yang menerima pembayarannya.
“Kita percaya dia tidak bergerak sendiri. Dia ada kontak di sini, kita perlu cari tahu pasti dulu,” kata dia.
Pria itu ditangkap karena memiliki enam pucuk pistol yang disimpan dalam sebuah tas di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Kamis (27/3).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keamanan Raja, PM Malaysia diperketat setelah warga Israel ditangkap
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024