Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap tiga orang korban yang masih belum ditemukan akibat tertimbun material longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan operasi pencarian tetap dilaksanakan dengan memperhatikan faktor keselamatan personel Tim SAR gabungan di area lokasi pencarian.
“Pada operasi pencarian hari kelima ini tetap kita fokuskan ke dua sektor titik. Target kita tiga korban di tanah longsor ini,” kata Supriono di Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
Adapun operasi pencarian hari keempat pada Kamis (28/3) sempat dihentikan karena alasan faktor cuaca yang tidak mendukung yang dapat membahayakan bagi Tim SAR gabungan.
Supriono mengatakan pada operasi pencarian hari ini akan ditingkatkan dibanding hari sebelumnya. Karena kondisi jasad yang diperkirakan sudah membusuk, membuat Tim SAR gabungan perlu lebih cepat mengevakuasi para korban tersebut.
“Tentunya pencarian hari kelima ini ada penekanan ketegasan untuk melaksanakan operasi tinggi. Karena apa? Kondisi korban tentunya sudah rusak dan berpotensi menyebarkan bakteri dan virus,” katanya.
Dia mengatakan Tim SAR gabungan saat ini hanya fokus untuk melakukan pencarian di dua sektor. Sebab, berdasarkan titik lokasi terakhir hilang, tiga korban berada di dua lokasi tersebut.
“Untuk posisi korban sesuai data yang kita asesmen awal, sisa korban ini dua di sektor satu, yang satu korban di sektor dua,” kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan operasi pencarian akan terus dilakukan hingga masa tanggap darurat longsor pada 14 April akhir berakhir.
Ia menambahkan apabila seluruh korban telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi maka operasi SAR secara otomatis akan dihentikan.
“Batas pencarian kita sesuai dengan tanggap darurat bencana tanah longsor, tetapi apabila korban sudah ditemukan otomatis tidak harus sampai 14 hari, kita sampai di sini,” kata Supriono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian tiga korban longsor Cipongkor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024