Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyebut penerapan Program Jumat Bebas Kendaraan (Friday Car Free) di Gedung Sate, Kota Bandung, mulai Jumat ini, merupakan langkah awal dari implementasi Bus Rapid Transit (BRT).

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan kebijakan yang berlaku untuk seluruh pegawai maupun pimpinan yang berkantor di Gedung Sate, agar mereka merasakan lebih dulu angkutan berbasis bus yang rencananya akan diterapkan mulai tahun 2024 ini di Bandung Raya.

Baca juga: Pemkot Bandung minta masyarakat terapkan PHBS cegah DBD

"Kita mencoba bagi pegawai dan pejabat di Gedung Sate untuk menggunakan bus, agar mereka merasakan moda transportasi ini lebih dulu," katanya di Bandung, Jumat.

Para ASN di lingkungan Gedung Sate, kata Bey, dapat menggunakan transportasi yang disediakan oleh Pemprov Jabar, seperti bus, microbus, shuttle hingga Bandung Tour On Bus (Bandros) untuk pulang dan pergi dari titik-titik yang ditentukan.

"Ada empat titik keberangkatan atau penjemputan, sekaligus menjadi kantong parkir kendaraan pegawai yang berlokasi di beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar," ucapnya.

Empat titik tersebut terbagi  wilayah timur di kantor Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar, wilayah barat di kantor Dinas Sosial Jabar, wilayah utara di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jabar, dan wilayah selatan di kantor Bapenda Jabar.

"Perlu diklasifikasi betul agar rute-rute ini benar-benar dapat berjalan dengan baik," katanya.

Ke depan Bey ingin konsep angkutan massal berbasis bus dapat lebih menarik minat masyarakat. Apalagi jika dapat lebih dipilih masyarakat karena efisiensi yang lebih baik dari pada penggunaan kendaraan pribadi.

"Karenanya harus segera diwujudkan selangkah demi selangkah," ucapnya.

Sementara itu Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Taufiq Budi Santoso menuturkan ren saat ini pegawai Gedung Sate lebih banyak menggunakan angkutan pribadi baik kendaraan roda dua maupun empat, sehingga perlu ada peralihan ke penggunaan angkutan massal yang dimulai Jumat ini.
Skema penjemputan pegawai Gedung Sate menggunakan kendaraan berbasis bus pada Jumat ini yakni pada jam masuk kerja, bus akan tersedia sekitar pukul 05.30-06.30 WIB dengan rentang keberangkatan setiap 15 menit sekali. Sementara jam pulang kerja, pukul 15.00-16.00 dengan rentang keberangkatan juga setiap 15 menit sekali.

"Empat titik dari utara, selatan, barat, maupun timur. Di masing-masing titik ini ada tempat untuk parkir bagi kendaraan pegawai kalau bawa kendaraan dari rumah atau drop off,'' katanya.

Program Hari Jumat Bebas Kendaraan di lingkungan Gedung Sate Bandung ini untuk sementara diagendakan berjalan selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah. Diharapkan melalui konsep ini juga dapat berdampak pada penurunan kemacetan.

Baca juga: Kota Bandung berdayakan UMKM lewat Bazar Ramadhan

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024