Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Februari 2024 mencapai 19,31 miliar dolar AS atau turun 5,79 persen dibanding Januari, yang disumbang oleh produk migas dan non migas.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor non migas Februari 2024 sebesar 18,09 miliar dolar AS turun dari 19,1 miliar dolar AS, sedangkan ekspor migas turun dari 1,4 miliar dolar AS menjadi 1,22 miliar dolar AS.

"Tren pelemahan ekspor masih berlanjut. Total nilai ekspor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan, secara bulanan penurunan terjadi di sektor migas maupun non migas," ujar Amalia di Jakarta, Jumat.

Nilai ekspor pada Februari 2024 juga turun 9,45 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor gas sebesar 39,08 persen menjadi 504,7 juta dolar AS. Namun sebaliknya ekspor minyak mentah naik 25,09 persen menjadi 196,7 juta dolar AS dan ekspor hasil minyak naik 25,15 persen menjadi 515,5 juta dolar AS.

Pada sektor non migas, komoditas yang nilai ekspornya turun yaitu besi dan baja 622,5 juta dolar AS, lemak dan minyak hewan/nabati 495,7 juta dolar AS.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Migas dan non migas sumbang penurunan ekspor Februari 2024

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024